Jakarta, (METROKalteng.com) – Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) masih melanjutkan penguatan yang sudah berlangsung selama 5 hari beruntun.
Pada perdagangan Selasa ini (13/8/2019) pukul 10:00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMDEX) menguat 0,46% ke level MYR 2.189/ton.
Jika hari ini hara CPO juga ditutup menguat, maka akan menandakan penguatan hari ke-6 secara berturut-turut.
Penguatan harga CPO hari ini banyak dipengaruhi oleh harga minyak kedelai.
Harga minyak kedelai kontrak pengiriman September di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 0,27% pada perdagangan kemarin (12/8/2019) setelah juga melesat 1,96% akhir pekan lalu (9/8/2019).
Sebagaimana yang telah diketahui, minyak kedelai dan minyak sawit merupakan produk substitusi satu sama lain. Keduanya saling bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Pergerakan harga minyak kedelai seringkali memberikan pengaruh searah pada harga minyak sawit.
Sementara itu, harga CPO juga mendapat sentimen positif dari harapan penurunan produksi yang akan terus berlanjut hingga bulan September.
“Sejak sekitar Juli-Agustus 2018, siklus produksi sawit di Malaysia sedang tinggi. Siklus ini berlangsung hingga Maret 2019. Setelah itu pohon [sawit] akan membutuhkan periode istirahat sekitar enam bulan. Di Malaysia, kita akan melihat pemulihan produksi setelah bulan September,” ujar analis sawit Dorab Mistry, seperti yang dikutip dari Reuters.
Dirinya memperkirakan harga CPO bisa naik hingga level MYR 2.200 akibat penurunan produksi.
Selain itu, produksi sawit di Indonesia tahun ini diprediksi juga hanya sebesar 45 juta ton, turun dari posisi tahun 2018 yang mencapai 47 juta ton.(Red-MK)