METROKalteng.com
NEWS TICKER

9 Nakes Parenggean Dilatih Kapasitas Pemeriksaan Dampak Merkuri

Saturday, 19 November 2022 | 2:39 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 4

Kotawaringin Timur, (METROKalteng.com) – Penggunaan merkuri masih banyak digunakan oleh pegiat Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) saat memproses emas. Padahal, pencemaran merkuri atau air raksa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Untuk membangun kesadartahuan masyarakat tentang dampak merkuri bagi kesehatan dan lingkungan, Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Parenggean 1, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pelatihan yang merupakan bagian dari kegiatan Kampanye Penyadartahuan Masyarakat PESK ini, diikuti oleh sembilan nakes dari Puskesmas Parenggean, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Parenggean, dan Puskesmas Pembantu Desa Bukit Harapan, baru – baru ini.

Pakar kesehatan sekaligus pemateri pelatihan, dr.Ratna Yuniarti, M.Kes, menuturkan para nakes mendapatkan materi pelatihan meliputi dampak merkuri bagi kesehatan, cara pencegahan dampak merkuri di PESK dan cara melakukan pemeriksaan awal paparan merkuri di tubuh manusia. Ia juga menjelaskan setelah mendapatkan pelatihan pengembangan kapasitas maka diharapkan para nakes dapat melakukan pemeriksaan awal dampak merkuri di tubuh seorang pasien.

“Apalagi nakes akan lebih sering berhadapan langsung dengan pasien, maka ia harus tahu bagaimana ciri-ciri pasien yang tubuhnya terdampak merkuri”, jelas dr.Ratna.

Sementara, konsultan senior GDC Consulting Korea Selatan, Jihwa Yi menaruh harapan pelatihan dapat membuat nakes memiliki keahlian untuk mengetahui dampak pencemaran merkuri di tubuh manusia. “Nakes dapat memberikan perawatan yang tepat kepada masyarakat yang kesehatannya terindikasi terdampak pencemaran merkuri”, ujar Jihwa Yi.

Sebagai bagian kampanye Penyadartahuan Masyarakat, setelah mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, maka Yayasan Tambuhak Sinta selanjutnya melibatkan para nakes turut serta dalam kegiatan kampanye penyadartahuan kepada pegiat PESK mengenai dampak merkuri terhadap kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan para pegiat PESK.

Kampanye Penyadartahuan Masyarakat ini merupakan kerja sama YTS dan GDC Consulting, sebuah lembaga dari Korea Selatan yang merupakan bagian dari konsorsium Program Remediasi Kontaminasi Merkuri di Area Pertambangan di Indonesia. Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan, dan didanai oleh Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT). Selain GDC Consulting, anggota konsorsium ini juga terdiri dari Korea Mine Rehabilitation and Mineral Resources Corporation (KOMIR) dan Byucksan Engineering Co., Ltd. (BEC).

Yayasan Tambuhak Sinta dan GDC Consulting telah menjalin kerja sama sejak tahun 2020 sebagai bagian upaya global untuk mengurangi penggunaan merkuri di sektor PESK.(Red)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889