Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Panitia Pemilihan Kepala Desa Harara Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar acara Penetapan calon kepala desa dan pencabutan nomor urut serta penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilaksanakan di Balai Desa Harara. Senin, (22/05/2023).
Dalam acara tersebut, nampak hadir para calon Kepala Desa dengan nomor urut satu atas nama Triyono, nomor urut dua, Kades petahana Riwayani, dan nomor urut tiga atas nama Againo, turut dihadiri, BPD Harara, Perangkat Desa Babinsa, Bhabinkamtibmas serta warga masyarakat dan undangan lainnya.
Usai kegiatan, ketua pemilihan Kepala Desa, Sumiyanto mengatakan,” Kegiatan hari ini adalah penetapan calon kepala desa dan pencabutan nomor urut calon kepala desa serta penetapan daftar pemilih tetap. Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap itu berjumlah120 KK.
Menurut saya pemilihan Kepala Desa memang perlu istilahnya harus dilaksanakan mengingat Desa inikan masih banyak kekurangan-kekurangan, jadi kami memerlukan istilahnya bagaimana ya pemimpin supaya lebih memperhatikan desanya yang belum diselesaikan agar bisa lanjut diselesaikan.
“Masyarakat di Desa Harara ini menginginkan seperti itu, untuk kedepannya bisa ada perubahan-perubahan yang lebih bagus, untuk sementara inikan masih banyak kekurangan-kekurangan, jadi siapapun yang terpilih nanti agar bisa untuk membenahi kekurangan-kekurangan itu”, kata Sumiyanto.
Dia menjelaskan, yang diutamakan di desa ini, sumber daya manusianyakan kurang Jadi bagaimana nanti mereka yang maju yang naik menjadi Kepala dmDesa bisa memperhatikan masalah sumber daya manusia, pembangunan dan banyak lagi.
Sumiyanto menghimbau kepada masyarakat desa Harara untuk di hari pencoblosan nanti agar menggunakan hak pilih sesuai hati nuraninya, Jangan sampai terjadi keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan demi mempertahankan kandidatnya.
Saya berharap dalam pilkades ini berjalan dengan damai karena namanya demokrasi siapa yang meraih suara terbanyak, itu yang jadi pilihan masyarakat. kita harus menerimanya, ucapnya.
Tambah Sumiyanto, untuk tempat pemungutan suara di desa Harara ini cuma satu RT, hanya satu TPS saja, tutupnya.(B)
