Muara Teweh, (METROKalteng.Com) – Lebih kurang 30 warga desa Pendreh yang kurang mampu tidak terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Padahal data dari 30 warga Pendreh yang tidak mampu telah diserahkan kepada tim pendata desa yang melakukan pendataan terhadap masyarakat yang dinilai tidak mampu didesa setempat. Hal tersebut disampaikan warga Pendreh, Alim kepada awak media,Selasa (26/05/2020) di Muara Teweh.
Menurut Alim, 30 warga desa Pendreh yang tidak mampu terpaksa harus mlaporkan kepada Dinas Sosial –PMD Barito Utara dalam rangka untuk mempetanyakan ikhwal tidak terdaftarnya 30 warga desa Pendreh sebagai calon penerima BLT-DD tahun 2020 dengan besaran nominal Rp600 ribu/KK.
“Padahal kita telah menyerahkan data copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) kepada tim pendata dari desa, namun sangat ironis setelah kami cek secara teliti pada daftar warga calon penrima BLT-DD malah nama-nama kami sebanyak 30 orang kurang mampu tidak termasuk dalam daftar calon penerima BLT-DD,” tuur Alim.
Lebih lanjut Alim mngatakan, pihaknya telah menermui Kadis Sosal-PMD Barut, Everiady Noor guna melaporkan 30 warga desa Pendreh yang tidak mampu dan belum terdaftar sebaGai calon penerima BLT-DD, selanjutnya Kadis Sosial-PMD Barut menyarankan agar menemui Camat Teweh Tengah, M Mastur.
“Untuk menanggapi hal tersebut,rencananya kami besok akan menampaikan aspirasi murni yang datangnya dari warga masyarakat desa agar nama-nama warga yang kurang mampu bisa dimasukkan dalam daftarcalon penerima BLT-DD,” tandas Alim.
DikaTakannya, ada warga desa yang dianggap mampu dalam segi ekonomi, karena warga Pendreh tersebut memilki hunian rumah beton dan 5 unit kendaraan bermototor dan terdaftar sebagai calon penerima BLT-DD.
Ketika awak media berupaya untuk mengkonfirmasi via telepon seluler terkait adanya 30 warga Pendreh yang tidak terdaftar sebagai calon penerima BLT-DD tahun 2020, namun sangat disayangkan hand phone Kades Pendreh, Sugian tidak aktif.(Uzi).