Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Harara Melaksanakan pencoblosan sekaligus penghitungan suara Calon Kepala Desa Harara Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar di Balai Desa Harara. Sabtu (3/6/2023).
Dalam kegiatan tersebut, nampak hadir Tim Pengawas Pilkades, Ketua BPD dan anggota, Perangkat Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, warga masyarakat Desa Harara dan undangan lainnya serta para Calon Kepala Desa dengan nomor urut 1.Triyono, nomor urut 2. Riwayani dan Calon Kepala Desa nomor urut 3. Againo.
Pada akhir perhitungan suara yang dilaksanakan Panitia Pilkades Harara, Calon Kepala Desa nomor urut 1. Triyono unggul dengan perolehan 57 suara, sedangkan nomor urut 2. Riwayani memperoleh 47 suara dan nomor urut 3. Againo memperoleh 11 suara.
Usai kegiatan tersebut, Calon Kepala Desa terpilih, Triyono mengatakan, sesuai visi dan misi yang kita susun, segala sesuatunya akan kita kerjakan. Dan semuanya kita kerjakan dengan melaksanakan dari dukungan masyarakat.
“Semuanya, segala sesuatu akan saya konsultasikan dengan masyarakat dan kita berjuang untuk semua masyarakat, dari masyarakat juga untuk masyarakat Desa Harara”, kata Triyono.
Lanjutnya, terkait program lanjutan dari Kepala Desa terdahulu akan kita verifikasi ldan rembukan lagi bersama masyarakat, kita pastikan dan mengusahakan Desa Harara akan maju Mandiri dan sejahtera.
Tambah Triyono, dan juga misi kita terkait sumber daya manusia kita akan prioritaskan program-program yang suda kita buat, baik program fisik dan lainnya akan kita libatkan warga masyarakat secara transparan dan akuntabel, ucapnya.
Ditemui terpisah, Ketua Panitia Pilkades, Sumiyanto menyampaikan, sangat luar biasa sekali, saya tidak tidak menyangka bahwa masyarakat itu betul-betul ingin suatu perubahan karena perubahan itu mulai dari birokrasi sampai ke bawah. Jadi masyarakat mungkin merasakan bagaimana kemajuannya Bagaimana kemundurannya, jadi masyarakat bisa menilai dan ingin suatu perubahan yang lain dan lebih baik.
Lanjut Sumiyanto, terkait pelaksanaan pencoblosan dan perhitungan suara, sejauh ini kalau kendala sih memang ada kendala di lapangan tetapi masyarakat sekarang sudah jeli dan pintar dan berpikiran maju, mungkin mereka sedang mencari dan memberi kesempatan untuk yang baru lagi.
“Hasil perhitungan suara itu perbandingannya 10 suara, jadi yang yang nomor urut 1 mendapatkan 57 suara, sedangkan pertahana mendapat 47 suara dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar tidak ada kendala dalam perhitungan suara sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2019. Inikan pilihan masyarakat sistemnya demokrasi, dipilih oleh rakyat dan diangkat oleh rakyat”, sambung Sumiyanto.
Dia berharap kepada Kades terpilih agar kedepannya betul-betul memajukan dan memperhatikan aspirasi masyarakat, mau bikin apapun itu harus dia dengar, supaya kedepannya itu lebih baik dan dia bisa terpilih kembali sesuai denga visi misinya. Pemimpin wilayah yang bagus itu diangkat dan ditunjuk oleh masyarakat, maka pemimpin itu akan ringan menjalankan roda pemerintahan di desanya, tutup Sumiyanto. (B)