Buntok, (METROKalteng.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah pada hari ini terakhir pembahasan program kerja Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Pemerintah (PPASP) tahun 2020 bersama mitra kerja Pemkab Barito Selatan di ruang rapat DPRD Barsel, Selasa (15/09/2020).
Usai rapat bersama Eksekutif, Ketua DPRD Barsel, Ir. HM. Farid Yusran, MM kepada awak media mengatakan, pembahasan bersama mitra kerja pihat Pemkab Barsel memutuskan sisa defisit sebesar 45,2 milyar akan ditutup dengan penundaan pembayaran proyek multi years yang belum selesai pekerjaannya.
“Keputusan pihak Pemkab Barsel disepakati oleh DPRD Barsel pada hari ini terakhir dalam pembahasan rancangan KUPA dan PPASP tahun 2020,” ujar Farid.
Menurut Farid, bahwa hasilnya sama seperti kemarin defisit sebesar 83,3 milyar, selanjutnya ditutup dengan hutang. Kemudian masih ada sisa defisit 45,2 milyar, yang nantinya akan ditutup dengan penundaan pembayaran proyek multi years.
“Angka tersebut masih bersipat semertara, karena masih dalam hitungan berapa yang sudah terbayarkan, selanjutnya berapa terealisasinya hingga tanggal 31 Desember, sehingga APBD tahun 2021 nanti akan menjadi balance,” kata Farid.
Lebih lanjut, Farid menuturkan, pekerjaan proyek yang lainnya tidak ada satupun yang dipangkas. Karena pihak Pemkab Barsel beralasan, hampir rata-rata semua sudah selesai dibayar. “Dan sisa defisit 45,2 milyar tersebut nanti akan ditutup proyek multi years yang diantaranya belum dibayar oleh pihak eksekutif,” tegas Farid Yusran mengahiri (Son).