METROKalteng.com
NEWS TICKER

Anggota DPRD Bartim Rafi Hidayatullah Angkat Bicara Kehadiran GRIB Jaya di Kalteng, ini Penjelasannya

Saturday, 8 March 2025 | 9:40 am
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 17

Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Legislator DPRD kabupaten Barito Timur (Bartim), Rafi Hidayatullah, SH merespon positif dan sikapi pembentukan DPD Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dirinya menilai kehadiran Organisasi masyarakat (Ormas) yang sah dan diakui oleh pemerintah harus diterima, namun dengan ketentuan bahwa ormas tersebut mematuhi aturan yang berlaku, terutama terkait perizinan juga mengenal karakteristik daerah.

Rafi menegaskan bahwa meskipun GRIB Jaya merupakan ormas yang sah, namun Organisasi tersebut perlu memahami karakteristik dan budaya lokal di Kalteng. Karena menurutnya penolakan terhadap ormas bisa terjadi jika organisasi tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal yang ada di daerah tersebut, secara khusus Kalteng.

GRIB Jaya tidak dapat ditolak secara langsung. Lanjut Rafi menuturkan, tetapi apakah organisasi tersebut telah memahami karakteristik lokal Kalteng. Rafi juga mengingatkan, bila ingin diterima dengan baik, GRIB Jaya perlu menjalin komunikasi dengan ormas-ormas yang sudah ada di wilayah tersebut.

“Menurut saya GRIB Jaya perlu melakukan silaturahmi dengan ormas-ormas yang ada di Kalimantan Tengah. Sebab disini ada forum kebangsaan yang di dalamnya terdapat berbagai ormas dan paguyuban. Seharusnya terlebih dahulu GRIB Jaya membuka diri untuk berdialog,” ucap Rafi saat diwawancarai awak media di Tamiang Layang, Jumat (07/03/25).

Rafi juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap adat, budaya, dan karakteristik daerah. Jika GRIB Jaya tidak memahami hal tersebut, menurutnya tidak ada gunanya organisasi tersebut berdiri di Kalteng.

“Saya menilai di Kalteng atau secara khusus di Barito Timur tidak menolak ormas yang ada, namun diharapkan ormas lain memahami budaya dan karakter daerah kita. Jika tidak memahami, untuk apa ormas itu ada di disini kalau tidak sesuai dengan budaya dan adat, seharusnya ditolak,” tegas Rafi.

Untuk mewujudkan toleransi yang kuat dan menjadi langkah positif, Rafi mengajak GRIB Jaya untuk membangun komunikasi dengan forum kebangsaan di Kalteng yang sudah memiliki puluhan ormas dan paguyuban. Sehingga diperlukan sinergi antar ormas akan
memperkuat kerukunan dan keberagaman di
daerah ini.

“Saya berharap di Barito Timur juga tidak ada bahasa penolakan yang secara khalifahnya menyangkut dengan kesukuan,” pintanya.

Menurut Rafi, bangsa yang baik harus menerima apapun organisasi selama itu baik. Dirinya juga berharap ke depan Barito Timur itu menjadi cerminan bahwasanya pelangi itu indah, walaupun berbeda-beda suku agama maupun organisasi tidak ada yang membuat istilahnya provokasi atau Defi et Impera.

“Saya juga berharap sebagai ketua organisasi Fordayak Barito Timur ke depan kita akan saling merangkul satu sama lain seperti paguyuban ormas-ormas paguyuban di mana melaraskan atau meluruskan satu visi dan misi sehingga seluruh ormas Dayak maupun ormas lain dapat bersatu padu sebagaimana rumah Betang sebagaimana Pancasila,” pungkasnya. (B)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889