Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Menyikapi pernyataan Kepala Daerah beberapa waktu lalu pada sidang paripurna istimewa, yang mana Bupati mempersilahkan DPRD melakukan rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Provinsi Kalimantan Tengah, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bartim.
Anggota DPRD Bartim, Wahyudinnoor SP, MP mengatakan, terkait pernyataan kepala daerah bahwa pihak DPRD sudah beberapa kali melaksanakan rapat kerja dengan OPD yang ada di Bartim, ucap Wahyudinnoor, Rabu (05/05/2021).
Ketua DPC PKB Bartim tersebut melanjutkan, salah satu contoh kami pernah melaksanakan rapat kerja yakni, dengan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, yaitu berkaitan dengan pelayanan parkir di depan rumah sakit dan master plan rumah sakit, kita tidak memiliki.
Selanjutnya kata, Wahyudinnoor, masalah penataan parkir yang terkait dengan Perhubungan dan juga kita mempertanyakan masalah sumber pendapatan lain yang masih sangat minim. Kemudian dengan Dinas Perhubungan, persoalannya adalah berkaitan dengan aset Pelabuhan Telang Baru, seharusnya dikelola dengan maksimal, sehingga menjadi sumber PAD yang cukup besar.
“Dengan Dinas Perdagangan, masalah pengelolaan Pasar Ampah, aset Pasar Ampah dan yang menghasilkan sumber PAD, itu sudah kita lakukan dengan instansi terkait, termasuk juga dengan Badan Pendapatan Daerah kita menyarankan untuk melakukan upaya peningkatan PAD”, terangnya.
Wahyudinnoor menyebutkan, misalnya penarikan Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB), pajak-pajak tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan seterusnya yang di masyarakat itu juga tidak terkelola dengan baik. Kemudian masalah perizinan, berkaitan dengan bagaimana kemudahan-kemudahan membuat perizinan dan juga penerapan pajak dengan rumah walet.
“Kemarin dengan PDAM Ampah, sampai tiga kali kalau tidak salah kami rapat, dan terakhir masyadakat hadir saat RDPU berkaitan dengan pelayanan serta kualitas yang dijual PDAM ke publik, yaitu kondisi kualitas air, distribusi air, maupun dalam proses pelayanan lainnya,” ujar Wahyudinnoor.
Dengan dinas tenaga kerja, membahas tentang rekrutmen tenaga kerja lokal agar lebih menjadi prioritas melaksanakan pelatihan-pelatihan. Selanjutnya dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Bartim kemarin juga sudah kita laksanakan rapat kerja, kalau bisa jangan terlambat untuk kegiatan-kegiatan pembangunan fisik.
Juga dengan Dinas Pertanian kemarin tidak sempat ada rapat kerja, tapi kita sempat menyentil masalah distribusi pupuk dan kami juga akan mengagendakan lagi dengan Dinas Pertanian masalah distribusi pupuk dan kartu Tani. Selanjutnya dengan Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan yang berkaitan dengan dana DAK dan seterusnya.
Dengan demikian supaya diketahui oleh masyarakat luas bahwa DPRD sudah melakukan tugas dan pungsinya sebagai perwakilan rakyat Bartim, yang mana pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat kerja denga OPD-OPD Bartim dan melakukan pengawasan terhadap kinerja instansi terkait.
“Sekarang bolanya berada pada pemerintah daerah, pertanyaan mau atau tidaknya dia menindaklanjuti hasil rapat DPRD dengan OPD tersebut, kalau tidak hasilnya nihil, pungkas Wahyudinnoor. (Son)