Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, menanggapi kritikan terkait nepotisme yang disampaikan perwakila masyarakat dalam agenda penyampaian aspirasi masyarakat tentang kinerja pemerintah daerah, di ruang rapat paripurna DPRD Bartim, Senin (22/02/2021).
Menanggapul hal tersebut, Ariantho S. Muler mengatakan, kritikan Nepotisme yang disampaikan oleh masyarakat pada rapat tersebut karena ada keterkaitan partai yang saya pimpin. “Saya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Bartim. Partai ini dideklarasikan di Jakarta tanggal 15 Januari 1999.
“Dengan adanya itu, maka saya akan memberikan penjelasan terhadap hal tersebut. Saya lebih memandang terhadap prosesnya”, ucap Ariantho kepada sejumlah awak media usai rapat mengikuti paripurna DPRD Bartim.
Menurut Ariantho, “sepanjang orang tersebut tidak di cabut hak politiknya, berarti mempunyai hak yang sama di muka hukum ataupun di politiknya. Siapapun orangnya, walaupun dia istri seorang bupati ataupun istri kepala dinas, karena seseorang tersebut mengikuti proses untuk tergabung pada partai politik dan punya kartu tanda anggota dan dalam verifikasi KPU seseorang tersebut lulus berarti seseorang tersebut dipandang layak.
“Oleh karena itu kita kembalikan dan kita serahkan semuanya kepada masyarakat. Terpilihnya mereka atas keinginan masyarakat, bukan atas keinginan partai,” bebernya.
Ariantho menyebutkan, apa yang telah disampaikan masyarakat, saran dan kritikan tentunya DPRD sebagai lembaga masyarakat selalu terbuka terhadap apapun kritikan dari masyarakat. Dan sepanjang kritikan itu berdasar kemudian mempunyai kebenaran dan bertujuan positif serta benar-benar untuk pembangunan daerah “kenapa tidak” untuk hal tersebut.
“Artinya apa saja yang di sampaikan masyarakat tadi sudah bisa kita rangkum semuanya, dan menjadi catatan khusus bagi pihak DPRD untuk melaksanakan tahapan-tahapan berikutnya,” tegasnya.
Jadi dengan adanya masukan dan kritikan yang sangat membangun,karna kita hanya punya satu kepala tidak bisa memikirkan semuanya dan itu sangat baik, sehingga sepanjang kritik itu membangun tidak bertentangan dengan hukum, pihak DPRD selalu menyambut baik dan menerima kritikan yang disampaikan serta terbuka untuk masyarakat pada khususnya.
“Marilah kita saling bahu membahu dan bersama-sama, maka kita akan berjalan dengan cepat, jangan terus melihat kebalakang atas hal yang sudah terjadi itu tidak akan efektif,” ujarnya.
Dengan kita bersatu, pemerintahan akan berjalan baik dan DPRD akan melaksanakan tugas dan kewenangan dengan baik serta masyarakat bisa memberikan pemikiran yang konstruktif yang sifatnya kritik membangun dan itu merupakan hal yang positif untuk melakukan Percepatan terhadap pembangunan daerah kita ini, pungkas Ariantho mengahiri. (Son)
