Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Beringinn Muara Teweh merilis peringatan dini cuaca buruk / ekstrem di Indonesia. Berdasarkan rilis BMKG, sejumlah wilayah akan akan terjadi suhu panas.
Karena salah satu wilayah yang masuk dalam daftar peringatan dini BMKG adalah kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Untuk hari ini tanggal 22 September 2024 temperatur suhu udara pada siang hari mencapai 34,8°C, suhu yang sangat panas.
Sehingga anggota DPRD Kabupaten Barut, Taufik Nugraha mengingatkan dan menghimbau agar warga masyarakat di daerah ini untuk mewaspadai peringatan dini dari BMKG Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh.
Disampaikan Taufik Nugraha, agar warga masyarakat lebih waspada dan tetap waspada. Pasalnya cuaca ekstrem di masa-masa cuaca seperti ini bisa menimbulkan bahaya kebakaran. Dan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam pembakaran sampah dan membuang puntung rokok yang masih menyala.
“Untuk itu, sya menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Dan tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan meninggalkan tempat pembakaran dengan kondisi api yang masih menyala,” ungkap politisi PDI Perjuangan Barito Utara ini, Minggu (22/9/2024).
Disebutkannya, jika ingin membakar sesuatu di lahan pekarangan atau membakar sampah di lingkungan masyarakat, hendaknya melokalisasi secara aman agar tidak menimbulkan kebakaran akibat rembetan api dari pembakaran yang dilakukan tersebut.
Taufik Nugraha juga mengatakan bahwa ketika cuaca ekstrem seperti kemarau dan banjir terjadi, agar tetap waspada agar dapat mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dalam situasi seperti ini, informasi dan upaya preventif adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem. Peran serta aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mematuhi himbauan dari pihak terkait sangat diperlukan agar dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak buruk dari perubahan cuaca,” jelasnya.
Tentu situasi perubahan cuaca yang terjadi ini membutuhkan kesadaran dan tindakan bersama dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup sekitar.(Uzi)