Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rapat kegiatan paripurna pada penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2021, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ajukan empat pertanyaan ke pihak eksekutif.
Dalam penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD diserahkan juru bicara Fraksi PKB Suhendra kepada pimpinan rapat paripurna, Hj Mery Rukaini, Senin (23/11/2020) di gedung DPRD Barut.
Yang ke empat pertanyaan yang diajukan Fraksi PKB yaitu, pertama terkait dengabn menurunya pendapatan tahun 2021 di bandingkan dengan pendapatan tahun anggaran 2020, “Mohon penelasan,” tutur Suhendra.
Dan yang kedua, terkait dengan anggaran belanja langsung sektor Dinas Pekerjaan Umum, yaitu untuk pekerjaan pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Barito yang menghubungkan Desa Sikan –Tumpung Laung dan yang menghubungkan Desa Lemo.
“Sejauh mana sudah progres penyelesaian ganti rugi tanah warga yang terkena proses pembangunan jembatan tersebut, mohon penjelasnnya,” tandasnya.
Yang ketiga, agar dalam perencanaan APBD tahun 2021 ini, Pemerintah fokus terhadap pekerjaan yang sudah dianggarkan pada tahun 2020 yang terpotong akibat rasionalisasi, dan jangan lagi membuat perencanaan pekerjaan baru.
Untuk yang Keempat, fraksi PKB berharap pemerintah untuk berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19 utamanya terkait percepatan pemulihan ekonomi. “Fraksi kami memandang perlunya berbagai program yang dapat meningkatkan kemampuan data beli masyarakat, serta bantuan dan pengembangan UMKM terdampak Virus Corona” jelasnya.
Adapun untuk komposisi rancangan peraturan daerah APBD tahun 2021 Kabupaten Barito Utara yaitu pendapatan sebesar Rp1.078.115.977.655,00,- Belanja sebesar Rp1.136.361567.256,00,- Surplus /Defisit sebesar Rp58.245.589.601,- Pembiayaan sebesar Rp129.221.884.601,-. (Uzi)
