METROKalteng.com
NEWS TICKER

Listrik Kerap Kali Padam, Warga Desa Lemo Mengadu Ke DPRD Barut

Wednesday, 24 May 2023 | 7:25 am
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 5

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Warga masyarakat di Desa Lemo I, dan Lemo II Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara sering mengeluhkan pelayanan dan jaringan listrik dari PT PLN, Pasalnya di wilayah Desa Lemo I dan Lemo kerap kali mati, akhirnya warga mengadu ke DPRD setempat.

Kerap kali listrik mati dari PT PLN di Desa Lemo ini, padamnyapun dengan waktu yang cukup lama. Ikhwal inilah yang membuat warga di Desa Lemo mengadu hal tersebut kepada wakil rakyat Barut..

Kepala Desa Lemo II, Hj Elly Sukasih saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD dan pihak manajemen PLN Muara Teweh juga hadir, di ruang rapat DPRD Barut, Selasa (23/5/2023).

Kegiatan rapat dengar pendapat atau RDP dipimpin Wakil Ketua II DPRD Barut, Sastra Jaya bersama sepuluh anggota DPRDlainnya lainnya. Sedangkan dari pihak eksekutif dihadiri asisten sekda, H Gazali, Sekcam Teweh Tengah dan Kepala Desa Lemo II Hj Elly Sukaisih.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Barut, Sastra Jaya mengatakan pelayanan PLN Muara Teweh harus perlu ditingkatkan termasuk pemadaman yang dilakukan harus ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat dan para pelanggan.

Lebih lanjut, Sastra Jaya mengatakan, PT PLN juga harus adil, karena apabila pelanggan terlambat bayar sudah tentu akan didenda. Sementara pemadaman yang sering dikeluhkan tidak ada konpensasi untuk pelanggan para pelanggan. “Inilah keluhan atau aspirasi yang sering disampaikan pelanggan ke DPRD Barut,” tegas Sastra Jaya.

Sementara Kepala Desa Lemo II Hj Elly Sukasih mengatakan, di Desa Lemo II hampir setiap hari listrik padam tanpa sebab. Bahkan di kantor Desa terpaksa menyediakan mesin genset untuk kepentingan kantor Desa.

“Beginilah keadaan kami sebenarnya, dimana tiap hari terjadi gangguan atau listrik padam yang mengakibatkan pekerjaan di kantor desa terganggu,” kata Hj Elly.

Analis Kinerja PLN Muara Teweh, Iskandar mengatakan bahwa sulitnya wilayah karena banyaknya pohon membuat PLN punya kendala di lapangan, dimana dari Desa Pendreh hingga Desa Lemo II kurang lebih 7 kilometer.

“Gangguan padam listrik di Desa Lemo diakibatkan adanya kabel tegangan tinggi tersentuh oleh pohon atau ada pohon yang tumbang. Sementara 4 kilometer yang sulit dijangkau oleh pihak PLN.

“Untuk operasional kita punya batasan, sementara yang punya wewenang adalah pimpinan di Kuala Kapuas atau Banjarbaru,” sebut Iskandar.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889