Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki banyak potensi kekayaan alam, salah satunya di sektor pertanian. Dikabupaten Barut sangat diharapkan menjadi sentra untuk produksi pertanian jagung, potensi pertanian jagung sangat diharapkan oleh anggota parlemen Barut kepada Perusada Batara mampu untuk membangun pabrik pakan untuk ternak unggas dan juka pakan ikan.
Disamping sebagai tambahan usaha baru, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah. Dorongan terhadap Perusda Batara Membangun untuk mengembangkan usaha ke pembuatan pabrik pakan ikan ini, disampaikan oleh sejumlah anggota dewan yakni Surianor, H Benny Ssos, dan Ketua Komisi III DPRD Barito Utara H Tajeri selaku.
Mereka berpandangan bahwa dengan membuat pabrik pakan ternak dan ikan, hal itu sama sekali tidak akan menggangu usaha masyarakat yang sudah ada, sebab di wilayah ini masih belum terdapat pabrik pakan ikan atau pakan ternak dan ikan yang ada di daerah ini semua masih di datangkan dari luar wilayah.
Dari hasil produksi tanaman jagung yang menjadi bahan utama dalam pembuatan pakan di daerah ini pun cukup berlimpah dan para petani masih bergantung penjualannya ke wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Untuk itu kami sangan mengapresiasi dan mendorong Perusda Batara Membangun untuk membuat pabrik pakan ternak dan ikan di daerah.Lantaran untuk pakan ikan dan ternak ayam ini masih belum ada di Kabupaten Barut dan masih didatangkan dari luar daerah Muara Teweh,”terang H Tajeri.
Jika telah berdiri pabrik pakan ikan dan unggas di daerah yang dikelola dimiliki Perusda Batara Membangun,tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Karena para petani jagung akan lebih bersemangat jika ada pihak pabrik pembuatan pakan yang membeli hasil panen jagung.
Adanya pabrik pakan didaerah yang tentunya harga pakan ternak ayam dan ikan di wilayah ini juga akan lebih murah dan membuat harga pakan ternak ayam dan ikan mahal di daerah ini karena barangnya didatangkan dari luar daerah, sehingga memerlukan biaya transport yang cukup tinggi. Jika kita memproduksi sendiri tentu lebih murah karena biaya angkutnya pasti lebih murah,” timpsl anggota DPRD Barut Surianor.
Harga ayam dan ikan di pasar-pasar tradisional didaerah juga akan menjadi lebih murah yang disebabkan biaya produksi yang dikeluarkan para pertenak dan pembudidaya ikan tidak terlalu besar.
“Dengan adanya pembangunan pabrik pakan ini akan banyak memberikan dampak Positif. Kami selaku anggota dewan mendorong Perusda Batara Membangun untuk mengembangkan sektor usahanya ke pabrik pengolahan pakan ikan dan unggas,” pungkas H Benny.(Uzi)