Muara Teweh, METROKalteng.com) – Hari Jumat (27/03/2020) sekitar pukul 03.00 WIB Wakil Ketua (Waket) I DPRD Kabupaten Barito Utara, Permana Setiawan yang dikawal oleh sejumlah anggota Parlement Barut, yakni, Wardatun Nur Jamilah melakukan peninjauan terhadap Posko di wilayah Puskesmas Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barut.
Rangkaian kegiatan peninjauaa Waket I DPRD Permana dan Wardathun Nur Jamilah, pihak DPRD Barut sangat mengharapkan dengan adanya posko pemeriksaan kesehatan tersebut akan mampu memperketat pencegahan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Barut,bumi Iya Mulik Bengkang Tuaran.
“Dengan telah didirikannya posko oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Barut diharapkan dapat memperketat penyebaran virus corona (Covid-19) ini di wilayah Kabupaten Barito Utara,” tegas Permana Setiawan, Jumat lalu.
Dengan diserahkannnya bantuan berupa makanan dan minuman serta masker oleh Waket I DPRD dan anggota DPRD kepada petugas jaga posko, dimaksudkan agar para petugas dapat selalu fokus dalam menjaga dan mendata sejumlah warga masyarakat yang memasuki ke wilayah Kabupaten Barut.
Secara terpisah, Wardathun Nur Jamilah menyebutkan, dirinya bersama Wakil Ketua I DPRD Permana Setiawan pada Jumat menyempatkan diri untuk melihat posko pemeriksaan kesehatan Virus Corona di Kecamatan Gunung Timang.
Dikatakannya, bahwa data tercatat di Posko, kebanyakan dari kalangan mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Zona Merah pulang kampung ke tempat domisili di Muara Teweh.
“Utuk itu saya menyempatkan diri memberikan sosialisasi kepada sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang dari kota Palangkaraya bagaimana mereka melakukan self isolation.
“Dengan demikian saya berharap dukungan kepada seluruh keluarga yang memiliki anak, adik, saudara, yang baru pulang dari libur kuliah agar mereka bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” tandasnya.
Wardatun Nu Jamilah yang merupakan anggota Barut dan juga berstatus Ketua KNPI Barut memberikan himbauan terkait carauntuk melakukan isolasi mandiri kepada para mahasiswa dan mahasiswi yang baru tiba di Muara Teweh.
“Jika telah datang ke rumah dianjurkan cuci tangan dan kaki serta bagian tubuh dan seterusnyalangsung mandi dan keramas. Kemudian cuci baju pakaian yang telah dipakai, boleh menggunakan disinfektan atau sabun cuci biasa, dengan kurun waktu 14 hari kedepan mereka harus tidur sendiri dan jika melakukan komunikasi dengan keluarga atur jarak radius 1-2 meter dan yang lebih vital lagi,ikuti acuan protokol yang telah dianjurkan pemerintah daerah dan pusat,” tandas Wardathun Nur Jamilah.(Uzi).