Buntok, (METROKalteng.com) – Kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provins Kalimantan Tengah (Kalteng), mensosialisasikan kepada calon jamaah haji terkait beberapa persiapan dan usulan kenaikan biaya haji pada tahun 2023, di aula kantor Kemenag Buntok. Selasa (24/01/2023).
Kepala kantor Kemenag Barsel H. Arbaja menyampaikan, “kita hari mensosialisasikan beberapa persiapan untuk calon jamaah haji tahun 2023 ini, diantaranya terkait dengan Dinas Kesehatan yaitu tentang pemeriksaan kesehatan fisik calon jamaah haji kita.” Ujarnya seusai kegiatan tersebut.
Kemudian, “termasuk juga kenaikan biaya pelunasan haji yang diusulkan oleh pak menteri.” Lanjutnya.
Menurutnya, kenapa pak mentereri mengusulkan kenaikan tersebut, rasionalisasinya yakni membebani dana haji yang di selama ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Kalau kita berlarut-larut lebih besar pengeluaran subsidi ketimbang kewajian calon jamaah haji, yang membebankan pada keuangan haji itu sendiri dan imbasnya adalah biaya haji yang akan ditanggung para jamaah haji untuk 20 tahun kedepan akan sangat besar.” Ungkapnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya untuk biaya haji sekitar 40 juta rupiah, sementara sekarang dalam usulan pak menteri untuk tahun ini sekitar 70 juta rupiah yang berarti ada kenaikan sekitar 30 juta rupiah.
“Kalau ada jamaah yang mundur karena belum bisa melunasi atau alasan apapun, karna tidak istitha’ah dari segi kesehatan atau segi ekonomi maka nomor urut berikutnya lah yang akan muncul/ kita panggil.” Terang Arbaja.
Dirinya juga meminta agar, pihak kesehatan yang memeriksa kesehatan fisik para calon jamaah haji betul-betul dalam menjalankan tanggung jawabnya, untuk tidak mengizinkan keberangkatan calon jamaah haji yang belum istitha’ah kesehatannya. (DNR)