Buntok, (METROKalteng.com) – Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan melalui sekretariat bersama di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi penanggulangan dampak sosial pandemi Covid- 19, menggunakan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisa sejak awal perencanaan program, sehingga membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial.
Melalui sekretariat bersama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Plt. Ahkmad Haitami, mengatakan kepada awak media dengan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran tidak tumpang tindih, ucap Haitami Kamis (23/04/2020).
Penyaluran bantuan ini ada 6 kategori yakni penyaluran bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako, Kartu Prakerja, Dana Desa (DD), Provinsi dan Kabupaten.
“Artinya kalau penyaluran bantuan melalui program PKH masih tidak mampu, maka kita akan melalui program sembako, program sembako masih tidak mampu, kita akan melalui program kartu prakerja, kartu prakerja masih tidak mampu, kita akan melalui program dana desa (DD), program DD masih tidak mampu, kita akan melalui program Provinsi dan Kabupaten,” ujar Ahkmad Haitami.
Adapun data yang sudah ada pada Dinas Sosial Barsel sampai saat ini 8.000 orang lebih, dan itu sudah kita kirim ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tinggal Provinsi yang menyeleksi sesuai data dari DTKS.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Agus In, Yulius, ST, MT, mengatakan bahwa yang mendaftar secara online pada kartu prakerja gelombanh pertama dan gelombanh kedua sampai saat ini 864 orang lebih yang lulus seleksi dari pusat 247 orang lebih.
“Untuk kuota kartu prakerja Barsel ada 3.900, artinya masih kurang 3.653,” kata Agus.
Agus berharap masyarakat yang mendaftar secara online di kartu prakerja gelombang kedua ini bisa melebihi kuota yang ada. Kalau mereka masih belum bisa mendtaftar secara oline kita akan bantu mendatarkannya secara gratis tanpa dipungut bayaran,” harap Agus In (SON/RED).