Buntok, (METROKalteng.com) –
Guna memastikan program percepatan penanganan Covid-19 terlaksana di daerah, Pemerintah Pusat melaksanakan video conference bersama kepala daerah di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, didampingai oleh Kepala Pengadilan Barsel, Kapolres Barsel, Kejaksaan Barsel, Anggota DPRD Barsel, Sekretaris Daerah, Kepala SOPD Barsel dan undangan terkait lainnya yang turut mengikuti Vidio Conferene yang dilaksanakan di Aula Ruang Rapat Kantor Bupati Barsel, Jum,at (10/04/2020).
Eddy Raya Samsuri menuturkan, pada Vidio Conferene yang dilaksanakan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan tentang sitimilus bagaimana pemanfaatan dari pada APBD agar APBD ini bisa di prioritaskan untuk memerangi Covid – 19 ini, salah satunya memprioritaskan untuk membeli APD untuk rumah sakit buat tim medis dokter dan perawat lawan Covid- 19 ini,”kata Eddy Raya.
Sementara menurut Eddy Raya, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, juga menerangkan dalam Vidio Conferene bahwa dana desa bisa digunakan untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
Adapun persentase perhitungan dana desa yang bisa digunakan untuk memberikan bantuan langsung tunai tersebut 10% sampai 30% tergantung dari jumlah dana desa yang diterima oleh desa masing-masing.
Sasaran bantuan langsung tunai adalah masyarakat yang kurang mampu diluar data yang sudah ada pada Dinas Sosial supaya sipenerima tidak tumpang tindih mendapatkan bantuan.
“Besaran bantuan yang diterima per KK adalah sebesar 600.000 per bulan, mulai bulan April 2020 selama tiga bulan berturut-turut,” pungkas Eddy Raya.
Eddy Raya juga berharap, agar Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama-sama DPRD Barsel bisa lebih memfokuskan untuk perencanaan kedepan bagaimana dana dari APBD dan dana desa ini bisa kita manfaankan untuk kesejahteraan masyarakat,”tutupnya (SN).
