Buntok, (METROKalteng.com) – Perpanjangan Bandara Sanggu Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini yang nantinya akan bisa didarati pesawat berbadan besar jenis ATR 72 dan Hercules, ditanggapi positif masyarakat setempat.
Setelah dilakukan perpanjangan total landasan pacu akan mencapai 1.450 meter, sehingga bisa di darati Pesawat ATR 72 dan Hercules selain juga ada peswat perintis yang akan tetap beroperasi di bandara tersebut.
Sebagaimana diketahui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) teken memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada Selasa, 28 Mei 2019 lalu. Terkait tentang pembangunan dan pengembangan Bandar Udara (bandara) Sanggu Buntok.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti mengapresiasi, ada kerja sama dalam pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Sanggu Buntok.
Hal ini merupakan upaya dalam mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan peningkatan pariwisata di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yang perlu memiliki transportasi udara yang memadai.
“Kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Barsel memiliki tujuan bersama-sama untuk memberikan kontribusi positif untuk membangun Bandar Udara Sanggu Buntok,” kata Polana dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Polana menambahkan, ada kesepakatan bersama untuk membangun dan mengembangkan bandar udara menjadi lebih cepat. Hal ini karena untuk membangun bandar udara membutuhkan anggaran yang besar.
“Dengan adanya kontribusi daerah, maka beban kami di APBN berkurang sebab kalau hanya mengandalkan APBN anggarannya terbatas untuk satu bandara,” ungkap Polana.
Sementara Beny, warga Buntok menyambut gembira dengan adanya kesepakatan antara Bupati H Eddy Raya Samsuri dan Direktur Perhubungan Udara, untuk pembangunan penambahan panjang dan lebar landasan pacu bandara Sanggu tersebut.
“Tentu, sebagai warga Barsel kami menyambut baik kerjasama tersebut, karena selama ini transportasi udara di buntok sangat diharapkan bisa didarati pesawat berbadan besar, paling tidak sejenis ATR yang bisa melayani penumpang dari Buntok ke Jakarta dan Surabaya,” ujarnya.
Pembangunan Bandara Buntok memang jadi prioritas Bupati Barsel, karena akan banyak manfaat yang akan di dapat, selain untuk mempermudah warganya bepergian antar pulau, juga untuk memperlancar masuknya investasi ke Buntok, sehingga harapannya buntok akan semakin maju.
Sementara Kepala Bandara Sanggu Agus Priyatmono,ST. MM, mengatakan sesuai dengan Master Plan Bandara Sanggu Buntok sampai Ultimate panjang Runway 1450 M dan Lebar 30 M, dan kita sangat mengharapkan pembangunan bandara ini secara bersama-sama secara simultan bisa di kerjakan dan dianggarkan selain melalui anggaran APBN juga melalui anggaran APBD,” ujar Agus.
Agus menambahkan, mengingat anggaran APBN sangat terbatas dan keperluan untuk pembangunan sampai Selesei itu kira-kira diperlukan anggaran sekitar 500 Miliar itu belum termasuk anggaran pembebasan tanah yang kurang sekitar 19.8 Ha lagi.
“Untuk program jangka pendek kita akan menyeleseikan persiapan landas pacu sesuai dengan lahan yang tersedia saat ini dengan panjang runway dari 750 M menjadi 1100 M dan Lebar dari 23 M menjadi 30 M, itupun kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia nanti pada tahun 2020, secara bertahap,” jelas Agus.(Red-MK)