Buntok, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengembangan Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), bertempat di Aula Setda Kabupaten Barito Selatan Jumat (28/7/2023) dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah Barsel Yoga Prasetianto Utomo.
Yoga Prasetianto Utomo saat membacakan sambutan tertulis Pj. Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, B2SA adalah aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
“Untuk itu terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional yang mempercayai Kabupaten Barito Selatan sebagai Pilot Project. Tentunya ini juga tidak lepas dari komitmen TP PKK Kabupaten Barito Selatan untuk mendukung pelaksanaan Rumah Pangan B2SA,’’ kata Deddy.
Lebih lanjut Deddy menyampaikan, kegiatan ini tentu sangat dirasakan benar manfaatnya oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barito Selatan. Rumah Pangan B2SA ini nanti akan dikelola oleh Kader PKK desa/kelurahan di lokasi Rumah Pangan. Pada kesempatan ini saya instruksikan agar tetap dilakukan sinergisitas antara Kader PKK Kelurahan, TP PKK Kecamatan, TPP PKK Kabupaten, dinas terkait serta dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten.
“Mengapa Kelurahan Buntok Kota akan kita tetapkan sebagai Pilot Project Kabupaten Barito Selatan, karena Buntok Kota merupakan salah Desa / Kelurahan dengan prevalensi tertinggi. Semoga dengan Kegiatan Pengembangan Rumah Pangan B2SA ini akan memberikan manfaat dalam rangka penanganan stunting,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Anggota Tim Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional Maya Safira mengatakan, pengembangan Rumah Pangan B2SA di Kabupaten Barito Selatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi untuk mengonsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman dalam rangka penanganan Stunting.
“Sebagai informasi, ada empat lokasi Pilot Project yakni Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh, dan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Dinas Ketahanan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan Kabupaten Barito Selatan, Camat Dusun Selatan, Lurah Buntok Kota, pengurus dan anggota TP PKK Kabupaten Barito Selatan. (Red/DNR)