Buntok, (METROKalteng.com) – Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan menyayangkan oknum camat tak hadir saat rapat koordinasi penanganan stunting. Hal tersebut ditegaskan Deddy saat menghadiri kegiatan sinergitas edukasi pengembangan PAUD HI dan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di TK Bina Nusantara. Senin, (21/08/ 2023).
“Saya sangat menyayangkan pada saat rapat koordinasi penanganan stunting beberapa waktu lalu ada oknum Camat tidak hadir. Dari 6 Camat hanya 1 orang yang hadir. Saya tegaskan loyalitas pejabat ditunjukan dengan kinerja bukan dengan pencitraan,” kata Deddy Winarwan.
Hal ini, sangat ironis, karena Barito Selatan urutan ke 2 tertinggi angka stunting berada pada 21 persen.
“Bagaimana kita bisa menurunkan atau mengentaskan stunting di level kecamatan dan Desa kalau oknum Camatnya banyak yang tidak hadir, sehingga data yang disampaikan ke Kabupaten tidak valid,” ucapnya.
Menurut Deddy Winarwan tak hanya itu, pada saat pembahasan anggaran di DPRD baik pada APBD-P maupun APBD murni 2024 para pejabat ada yang tidak hadir tanpa izin maupun pemberitahuan. Padahal pihak dewan memerlukan penjelasan dari pejabat termasuk dari Kecamatan.
Jika tidak hadir bagaimana pimpinan atau anggota DPRD mendapat masukan dan penjelasan kenapa diperlukan suatu program yang diusulkan. Apa alasannya,, bagaimana sasaran dan mana data dan sebagainya.
“Hal itu harus ada mekanisme dalam pembahasan anggaran dimana diperlukan data dan penjelasan dari pejabat terkait, sehingga anggaran tersebut bisa disetujui,”tandasnya.
“Untuk itu, saya meminta di bawah koordinasi Sekda, asisten I dan inspektorat untuk melakukan teguran tertulis terlebih dahulu kepada para oknum Camat dan para pejabat. Namun jika teguran tertulis tak diindahkan, maka akan dilakukan hukuman disiplin akan kita lakukan,” tegasnya.
Semoga dengan teguran tertulis ini nanti bisa menggugah para oknum-oknum tersebut. Karena Barsel bisa maju, masyarakat bisa sejahtera termasuk anak-anak terbebas stunting kalau semua elemen masyarakat bergandengan tangan, katanya. (DNR)