Buntok, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) menggelar pasar murah atau pasar penyeimbang sebagai upaya yang diyakini efektif untuk menekan inflasi. Pasar murah ini menindaklanjuti arahan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam upaya mengendalikan inflasi.
“Dalam kegiatan pasar murah ini, kami menyediakan paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir dan 1 liter minyak goreng dengan harga tebus Rp 50 ribu per paket sembako,” kata Sekda Barsel Eddy Purwanto, Senin (19/09/2022).
Menurut, Eddy, selain paket sembako, Pemkab juga menyediakan telur ayam ras dengan harga tebus Rp 1.500 per butir dan bawang merah dengan harga Rp 13 ribu per 500 gramnya. “Harga bahan pokok yang dijual ini di bawah harga pasaran dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini,” ucapnya.
Eddy berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pasar murah, inflasi yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Barsel bisa dikendalikan dan masyarakat bisa tetap kuat menghadapi kondisi seperti saat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel, Swita Minarsih mengatakan, program pasar murah yang diluncurkan Gubernur Kalimantan Tengah ini dilaksanakan secara serentak di 14 kabupaten dan satu kota. “Untuk pasar murah kali ini, kita menyiapkan sebanyak seribu paket sembako dengan harga tebus murah yang bekerjasama dengan KCP Bulog Buntok,” terangnya.
Pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menanggulangi inflasi di Barsel. Pemkab akan terus melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang ini secara rutin dalam beberapa minggu kedepan sampai dengan Desember 2022 mendatang. “Karena, tingkat inflasi akan tinggi menjelang hari besar keagamaan, dan untuk mengendalikannya, kita akan melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang,” ujarnya. (Red)