Buntok, (METROKalteng.Com) – Menghadapi musim kemarau tahun 2020, Pemerintan Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah, mengadakan sosialisasi penanggulangan bencana yang di gelar bertempat di Aula Setda Barsel, Kamis (02/07/2020).
Kegiatan ini di motori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel yang turut dihadiri oleh Sekda, Barsel, Dinas Sosial PMD Barsel, Polres Barsel dan Dandim 1012 Buntok, serta para camat, kepala desa dan masyarakat dari beberapa desa yang rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhulta).
Sekda Barsel, Eddy Porwanto mengatakan, dengan adanya sosialisasi penanggulangan bencana ini kita semua berharap bisa menambah pengetahuan,wawasan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan penanganan pra bencana.
Karena dengan soaialisasi adalah kegiatan yang sangat efektif untuk menambah pengetahuan dan motivasi masyarakat untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di Daerah masing-masing.
“Daerah Barsel kalau kita lihat kondisi saat ini ada dua bencana yakni, bencana banjir dan kebakaran hutan (karhutla), kalau banjir sudah kita lewati dan sudah kita tangani kemarin, untuk kedepan karna memasuki musim kemarau mungkin kita akan menghadapi bencana karhutla,” ucap Sekda Barsel, Eddy Porwanto
Kemudian lanjut Eddy, kami menghimbau supaya bekerjasama dengan pemerintah untuk menjaga lingkungan dan wilayahnya masing-masing agar tidak terjadi bencana karhutla, jadi masyarakat bukan hanya sekedar menjadi korban atau objek dari bencana namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana.
“Metode yang tepat dalam penanganan bencana sekarang ini adalah kesiap siagaan bencan berbasis masyarakat. Program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan diri dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi dilingkungannya,” tandasnya
Eddy menambahkan, BPBD Barsel harus memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, sehingga mampu melakukan upaya penanganan dampak bencana secara langsung, kondisi kesehatan, kehidupan ekonomi dan lingkungan hidupnya bisa teratasi.
Edukasi bencana sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana diharapkan dengan sosialisasi ini para peserta dapat menambah pengetahuannya dibidang bencana dan selalu siap dalam menghadapi bencana dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi,” ujar Eddy.
Eddy berharap, kepada seluruh masyarakat selain mengetahui apa bahaya karhutla itu sendiri, mungkin teknik penanganannya kedepan kami bersama Polres Barsel dan Dandim 1012 Buntok serta dari BPBD Barsel akan melakukan simulasi praktek penanganan pemadaman karhutla tersebut,” tuturnya.
Sementara ditempat yang sama, Polres Barsel mengatakan melewati Kasubag Dalopa Bag Ops AKP Wakimin Polres Barsel akan siap mendukung BPBD Barsel untuk menegakan hukum dan oprasi pelaksanaan pemadaman dilapangan,” paparnya mengahiri (Son/Red).