Buntok, (METROKalteng.com) – Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Buntok, Hjh Mayani menuturkan terkait program dari pemerintah, mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, masih menunggu terlebih dahulu surat edaran yang dikeluarkan oleh Guberner Kalimantan Tengah.
Namun, pihak sekolah juga menerima surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala dinas provinsi pada tanggal 20/09/21 lalu, dimana disitu menyatakan bahwa bagi sekolah-sekolah yang mau melaksanakan PTM terbatas, diharapkan terlebih dahulu harus melaksanakan simulasi atau uji coba.
“Oleh karena itu, karena mengingat kegiatan itu menyangkut orang banyak atau kerumunan. kami dari pihak sekolah akan mempersiapkan serta memperketat disiplin protokol kesehatan (prokes) untuk PTM terbatas nantinya, dengan mewajibkan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan lain-lain, “tutur Kepsek SMAN 1 Buntok saat ditemui diruang perpustakaan, Selasa (05/10/2021).
Kemudian, Kepsek muda berbakat itu juga menyampaikan, bahwa disekolah ini dilakukan penyemprotan pada hari kamis dan minggu, dalam upaya pencegahan hal-hal yang tidak di inginkan.
Perlu diketahui, lanjut dia, rencananya pada saat menghadapi simulasi atau uji coba PTM terbatas itu, terlebih dahulu kami lakukan koordinasi kembali ke dinas kabupaten seperti dinas kesehatan, dan gugus covid kabupaten, sehingga nantinya, apakan dari pihak mereka akan langsung turun kelapangan, seperti beberapa waktu yang lalu, sekaligus memberikan surat izin untuk melaksanakan PTM terbatas ini.
“Dari itu kami pihak sekolah sebelum melaksanakan uji coba PTM terbatas ini, akan meminta surat izin kembali kepada dinas dinas terkait.” Sampainya kepada wartawan saat ditemui diruangannya
Ketua komite sekolah SMAN 1 Buntok pun mengapresiasikan dan meminta agar kami melakukan rapat bersama komite perwakilan dari orang tua siswa, ketua osis sekolah, dan pengawas sekolah, guna memantapkan persiapan akan kegiatan uji coba PTM terbatas ini nantinya,”. (VG)
