Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Ruang isolasi yang diperuntukan untuk pasien Covid- 19 di kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah di RSUD Tamiang Layang maupun kantor Dinas Kesehatan tidak mencukupi untuk menampung pasien Covid- 19. Hal tersebut akibat melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid – 19 di Kabupaten Barito Timur yang terus bertambah.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bartim telah menyediakan Rumah susun sewa (Rusunawa) guna menampung pasien dalam menjalani isolasi dan perawatan dari tim gugus tugas Bartim Covid- 19 untuk penanganan pasien yang harus mendapatkan fasilitas ruang isolasi.
Bupati Bartim, Ampera AY Mebas, SE.,MM yang turun langsung meninjau kesiapan Rusunawa yang rencananya akan digunakan pada tanggal 1 Oktober 2020 mendatang. Peninjauan Rusunawa di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Bartim dan beberapa pihak Dinas Kesehatan.
Saat awak media menghubungi untuk konfirmasi kegiatan dan kesiapan penanganan Covid- 19 terkait ruang isolasi melalui via handphone dengan aplikasi whatsapp dirinya membenarkan telah meninjau Rusunawa dan kesiapan tempat tersebut.
“Kita cek kesiapan Rusunawa, semoga sudah bisa digunakan saat tanggal 1 Oktober 2020 mendatang,” ucap orang nomor satu di Bumi yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini,
Selasa (29/9/2020).
Dikatakannya, Pemkab Bartim terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan Covid- 19 dengan terus bersosialisasi kepada masyarakat, bahkan didukung oleh pihak-pihak terkait, baik dari lembaga DPRD, Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat.
Bupati juga mengatakan, dirinya juga tak henti-hentinya tetap menghimbau kepada masyarakat agar lebih peduli kepada diri sendiri dan keluarga dengan mematuhi protokol kesehatan yakni, selalu gunakan masker diluar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari dari kerumunan masa. “Dan semoga pandemi Covid- 19 di Bartim dapat segera teratasi dan berakhir.,” pungkasnya. (Son)
