Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Kabupaten Barito Timur mendapatkan bantuan 5 unit irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian yang tersebar di Kelompok Tani Harapan II Desa Netampin, Kelompok Tani Mandiri Desa Ampah II, Kelompok Tani Mufakat II Desa Putai, Kelompok Tani Mandiri III Kelurahan Ampah Kota dan Kelompok Tani Garunggung Wau Jari Desa Sumber Garunggung.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Lurikto, menyampaikan bahwa irigasi perpompaan adalah program yang bertujuan untuk menyediakan air irigasi di lahan sawah yang tidak bisa terpenuhi oleh sumber air alami.
“Pompa irigasi berfungsi untuk memompa air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Air tersebut kemudian dialirkan ke sawah yang memerlukan irigasi, atau dinaikkan ke tekanan yang dibutuhkan untuk disemprotkan ke sawah melalui sistem perpipaan.
Menurut Lurik, perbedaan irigasi perpompaan dan pompanisasi yaitu pompa pada irigasi perpompaan ditempatkan permanen di rumah pompa yang disediakan dengan jaringan pipa yang juga permanen.
“Sedangkan pada program pompanisasi, pompa air yang disiapkan bersifat portabel dan bisa digunakan secara bergantian oleh anggota kelompok tani, itu perbedaannya. Kalau tujuannya secara umum sama, yaitu untuk mengatasi kesulitan air irigasi sawah”, ungkapnya.
Lurik bersyukur karena pemerintah pusat menanggapi dengan baik usulan yang disampaikan sehingga Barito Timur mendapatkan berbagai macam bantuan untuk petani.
“Ketika kita melihat masyarakat membutuhkan sesuatu kita perlu aktif untuk menyampaikan usulan program ke Kementerian Pertanian, itu sebabnya di tahun 2024 ini kita banyak mendapatkan bantuan”, kata Lurik.
Tambahnya, selain program irigasi perpompaan, pada tahun 2024 Barito Timur mendapatkan berbagai bantuan dari Kementerian Pertanian seperti optimasi lahan rawa seluas 1.500 hektare, program pompanisasi dengan 127 unit pompa air, benih jagung, pupuk, program tumpang sisip padi gogo dan lain-lain, pungkas Lurikto.(B)
