Tamiang Layang, (METROKalteng.com) –
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bartim, Bunyamin, ST.,MM saat ditemui diruang kerjanya kepada awak media mengatakan, terkait runtuhnya siring penahan bangunan pasar Tumenggoeng Djaja Karti Tamiang Layang pihaknya atas intruksi Bupati sudah melakukan peninjauan dan secara teknis siap melakukan perbaikan.
Akan tetapi terangnya, bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait pasar tersebut, melainkan pihak dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindak) Kabupaten Bartim yang memperbaikinya.
“Pasar Tumenggoeng Djaja Karti Tamiang Layang tersebut telah diserahkan pengelolaannya dengan Disperindak, kalau mengenai dengan teknis bangunan, Dinas PUPR Bartim atas perintah Bupati kami siap untuk melakukan perbaikan, tapi hal tersebut kita kembalikan kepada yang memiliki kewenangan yaitu Disperindak Bartim,” Ucap Bunyamin.
Lanjut Bunyamin, dia mengatakan seharusnya Disperindag Bartim membuat perencanaan terkait perbaikan Siring Pasar yang mengalami kerusakan tersebut. Karena sejak kami meninjau didampingi Kepala UPT Pasar Tamiang Layang, Tenny, sampai saat ini belum ada kabar yang disampaikan baik dari atasan Kepala Dinas PUPR Bartim ataupun kepada saya selaku Bidang Cipta Karya,” terang Bunyamin.
“Pada prinsipnya selaku pihak yang membidangi Kontruksi, dirinya Kabid Cipta Karya di Dinas PUPR Bartim siap membantu Disperindag Bartim untuk memperbaiki Siring Pasar Temenggung Jaya Karti yang mengalami kerusakan tersebut,” tandasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Barito Timur, Karioto, saat awak media mendatangi di kantornya, guna meminta keterangan dalam keadaan sibuk (rapat) dan saat dicoba kembali untuk diminta konfirmasinya via handphone, dirinya menjawab, langsung ke PUPR Bartim,” jawabnya singkat.
Sebagaimana diketahui, ambruknya siring pasar Tumenggoeng Djaja Karti Tamiang Layang pada hari Minggu 12 Juli 2020 lalu sempat menggegerkan warga di sekitar belakang Pasar.
Sementara penyebab ambruknya siring pasar Tumenggoeng Djaja Karti Tamiang Layang tersebut masih belum diketahui secara teknis. Apakah faktor alam ataukah ada faktor kontruksi bangunannya yang tidak sesuai dengan perencanaan maupun spesifikasi taknis.(Son/Rmy/Red)