Tamiang Layang, (METROKalteng.Com) – Jajaran anggota Polres Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, mengalami pergantian dan pergeseran dari jabatan sebelumnya. Hal ini sebagaimana pelaksanaan serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung digelar bertempat di Aula Pratisara Wirya Polres setempat, selasa (16/06/2020).
Tiga pejabat yang mengalam pergantian dari pejabat lama dengan pejabat baru adalah, pada posisi Kabag OPS dari pejabat lama AKP Muzakkir Muchlis digantikan oleh AKP Nandi Indra Nugraha, kemudian Kasat Narkoba yang lama Iptu Fery Endro bergeser menjadi Kapolsek Dusun Timur menggantikan Iptu Syaifulah dan Kasat Narkoba yang baru diisi oleh Ipda Ahmad Wira Wisudawan.
Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang SIK mengatakan, pergantian atau pergeseran jabatan merupakan kebutuhan organisasi dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kinerja organisasi agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal, dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan tuntutan masyarakat.
“Pergantian atau rotasi ini juga merupakan regenarasi untuk mengisi jabatan yang dilakukan untuk mengevaluasi secara sistematik, konperehensip dengan mempertimabangkan aspek regionalisme, integritas dan komitmen organisasi,” ucap Hafidh Susilo.
Hafidh menyampaikan, untuk pejabat yang lama saya ucapkan terima kasih atas segala dedikasi, pengabdian yang sudah dilaksanakan di Polres Bartim dan kepada pejabat yang baru saya minta bisa segera bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dalam melaksanakan tugasnya,” paparnya.
Dirinya menegaskan kepada semua personil Polres Bartim untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab. “Saya harapkan bisa melakukan kewajiban kita, penagananan Covid- 19, penagnan Karhutla, kedepan persiapan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2020 serta tetap menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” harapnya.
Dalam kesempata tersebut, dirinya menyampaikan bahwa setiap anggota wajib menjalankan tugasnya masing-masing yang berpeganggan dalam aturan dan prinsip kepolisian.
“Jangan sampai kita dan Polri menjadi objek atau temapat yang bermasalah dan saya juga minta kegiatan agar dilakukan dengan humanis sesuai dengan Juklak dan Juknis, walaupun terpaksa melaksanakan tindakan tegas,” pungkasnya (RMY/Red)