Tamiang Layang (METROKalteng.com)– Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Barito Timur, Ahmad Gazali, secara resmi menutup aktivasi dua Pos Lapangan (Poslap) Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Pengendali Karhutla) di Kecamatan Dusun Tengah dan Dusun Timur. Penutupan ini dilakukan melalui apel yang digelar pada Senin, (14/10/24).
Kegiatan Apel penutupan Poslap Satgas Pengendali Karhutla tersebut dihadiri oleh personel BPBD Damkar, TNI, Polri serta relawan gabungan dan undangan lainnya.
Usai apel, Ahmad Gazali menjelaskan bahwa kedua Poslap tersebut berperan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Barito Timur. Selama 90 hari, sejak aktivasi hingga 8 Oktober 2024, Poslap melaksanakan patroli, sosialisasi, deteksi dini, serta pemadaman dini Karhutla.
“Poslap Satgas Pengendali Karhutla ini merupakan perpanjangan tangan dari BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, dan Barito Timur mendapatkan kepercayaan untuk mendirikan dua Poslap di Kecamatan Dusun Tengah dan Dusun Timur,” ujar Ahmad Gazali.
Ia juga menambahkan, meski operasional Poslap berakhir pada 8 Oktober, penutupan resmi baru dilakukan hari ini setelah BPBD Damkar menerima surat keputusan penutupan pada 9 Oktober.
Gazali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk personel BPBD Damkar, TNI, Polri, dan para relawan yang telah berperan aktif dalam Satgas Pengendali Karhutla.
“Terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Saya berharap kita dapat terus bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Barito Timur,” ungkapnya.
Ia juga berharap di masa mendatang Barito Timur kembali dipercaya untuk mendirikan lebih banyak Poslap guna mempercepat penanganan Karhutla di wilayah-wilayah rawan.
Selain itu, Gazali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang disertai angin kencang.
“Cuaca belakangan ini tidak menentu, seperti kejadian angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan rumah dan pohon tumbang. Kita harus tetap siaga agar dapat segera membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (AF/B)