Tamiang Layang, (METROKalteng.com) – Sebanyak 7 orang anggota dari Koramil 1012-04 Tamiang Layang dengan menggunakan APD lengkap sesuai Prosedur melaksanakan pemakaman jenazah seorang pasien probable covid-19 di Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (18/8/2020) sore.
Pasien probable adalah orang yang diyakini sebagai suspect dengan infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA berat atau gagal nafas akibat paru-paru penuh cairan atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan covid-19 serta belum ada hasil pemeriksaan laboratorium swab.
Pukul 16.37 WIB tampak iring-iringan mobil Kapolsek Dusun Timur, Satlantas dan Satsabhara Polres Barito Timur serta mobil yang ditumpangi petugas pemakaman dengan APD lengkap mendahului mobil jenasah yang keluar dari RSUD Tamiang Layang.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Barito Timur, Simon Biring menjelaskan, pasien yang berasal dari Ampah tersebut sudah menjalani rapid test, Senin 17 Agustus 2020, dengan hasil reaktif.
“Namun saat dirujuk dari klinik di Ampah ke RSUD Tamiang Layang, yang bersangkutan meninggal dunia dalam perjalanan,” ungkap Simon via sambungan telepon.
Lanjut Simon, sesuai dengan protokol covid-19 jenazah pasien tersebut tetap dilakukan swab test untuk mengetahui penyebab meninggal dunia. “Nanti hasil swab test nya akan kita ketahui beberapa hari kemudian,” jelas Simon.
Dia juga menjelaskan bahwa pasien tersebut dimakamkan dengan protokol covid-19 di Desa Matabu Kecamatan Dusun Timur, pada pemakaman yang telah disiapkan untuk pasien covid-19.
Sedangkan petugas pemakaman berasal dari anggota TNI Koramil 1012-04 Tamiang Layang yang dipimpin oleh Dandim 1012/BTK yang di Wakili oleh Pabung Kodim 1012/BTK untuk Pemda Bartim Mayor Arm Rikun Hadi.
Dandim 1012 Buntok Letkol inf Dwi Tamtomo S.I.P melalui Pabung Kodim 1012/BTK Mayor Amr Rikun Hadi mengatakan, ini pasien pertama yang dimakamkan di Barito Timur dengan protokol covid-19.
“Kepada seluruh masyarakat jangan abaikan Protokol kesehatan kita sama sama menjaga penyebaran Covid-19 dengan cara disiplin menggunakan masker selalu jaga jarak, ikuti anjuran pemerintah dengan harapan agar mata rantai pemyebaran Covid-19 dapat diputus agar tidak menyebar luas di wilayah Barito Timur dan tidak ada lagi yang di makamkan secara covid-19,” pungkasnya.(Rmy)