Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pasca mengikuti pelatihan berbasis aplikasi Siskeudes dan aplikasi Sipedes bagi aparatur desa, sebanyak 18 Desa se kabupaten Barito Utara (Barut) mengikuti kaji banding ke Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
Sementara, Kepala Dinas Sosial PMD Barut, Eveready Noor melalui Kabid Pemerintahan Desa, Kelurahan dan BPD (Pemdeskek) Tri Winarsih, Senin di Muara Teweh mengungkapan, pasca dilaksanakan pelatihan, 18 desa di wilayah Kabupaten Barutl mengikuti kaji banding ke Kabupaten Pulang Pisau terkait pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 dengan tidak mengenyampingkan protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk kawasan khusus kaji banding adalah di desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau,” kmtutur Tri Winarsih, Senin (22/3/2021).
Maksud dan tujuan dari kaji banding ini adalah untuk melakukan pengamatan dan mempelajari terkait sistem penganggaran dalam APBDes termasuk acuan biaya mulai dari tahap awal pendataan sampai dengan hari pelaksanaan.
“Dalam kegiatan kaji banding tersebut untuk mempelajari dan mengamati pelaksanaan dilapangan sebagaimana surat edaran Mendagri dan Menteri Desa tentang penggunaan dana desa dan sistem pelaksanaan pilkades selama pandemik Covid-19,” sebut Tri Winarsih.
Dikatakan mantan Lurah Lanjas ini, kegiatan kaji banding tersebut di ikuti oleh 18 desa dengan jumlah peserta 47 orang yang terdiri dari perangkat desa dan BPD yang nantinya akan menjadi panitia pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Barut tahun 2022 mendatang.
Sejumlah 18 desa dalam kegiatan kaji banding ini didampingi oleh Sekretaris Dinas Sosial PMD Hj Sunardy, Kabid Pemdeskek Tri winarsih, dan Kasi Bina Administrasi Desa/Kelurahan dan BPD Mira Dewi Resistensi.
Adapun dari ke 18 Desa yang mengikuti kaji banding ke Kabupaten Pulang Pisau tersebut yaitu Desa Karamuan 3 orang, Desa hajak 4 (empat) orang, Desa Sikui 4 orang, Desa Kandui satu orang, Desa Sangkorang tiga orang dan Desa Panaen tiga orang.
Selanjutnya Desa Nihan Hilir satu orang, Desa Benao Hilir empat orang, Desa Bintang Ninggi II, Desa Bukit Sawit dua orang, Desa Teluk Malewai tiga orang, Desa Malawaken dua orang, Desa Bintang Ninggi I empat orang, Desa Batu Raya I dua orang, Desa Rarawa dua oarang, Desa Payang Ara dua orang, Desa Majangkan dua orang, dan Desa Aaman dua orang.(Uzi)