Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pada penutupan pelatihan Basic Trauma Life Support (BTCLS) bagi perawat di Puskesmas lingkup Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) difokuskan di aula dinas Kesehatan, salah satu perwakilan peserta dari Puskesmas Benangin Joni menyampaikan kesan dan kesan selama mengikuti pelatihan ini.
“Dengan demikian kami yang dipercayakan untuk menyampaikan pesan dan kesan, pertama meras berterima kasih kepada Dinas Kesehatan yang sudah memfasilitasi kami sebagai tenaga kesehatan yang berada di garda depan di wilayah kerja masing-masing di wilayah kerja Dinas Kesehatan Barito Utara,” ungkap Joni perwakilan dari Puskesmas Benangin, Kecamatan Teweh Timur.
Disebutkan Joni, didalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tidak lepas kami dari kasus-kasus kegawat daruratan yang pada saat ini kami mungkin banyak ilmu yang tertinggal dari kami, akan tetapi pada proses yang saat ini kami jalani selama 6 hari dari tanggal 1-6 September 2024 ini, sangat berguna bagi kami semua peserta yang ikut dalam pelatihan ini baik sebagai tenaga kesehatan, warga masyarakat dan sebagai abdi negara.
Karena dalam pelaksanaan pelatihan ini banyak hal yang didapatkan baik secara teori maupun pelatihan praktek yang dibimbing oleh tim instruktur yang sangat mempuni, menyenangkan dan sangat sabar dalam membimbing kami.
“Sehingga kami para peserta setiap proses pembelajaran, awalnya sebelum pelatihan dilaksanakan sangat membuat kami depresi dan menegangkan, dimana kami juga pernah mengikuti pelatihan ini pada tahun 2018, tapi sangat berbeda dengan yang diikuti saat ini,” tandas Joni.
Ketika pada saat ujian praktek kami dan peserta lainnya pada pelatihan ini, proses yang diterapkan oleh PT Primamed Nusa Persada membuat kami menyenangkan menghibur dan cara penyampaian materi sangat memudahkan untuk di mengerti dan dipahami dan dimengerti.
Disampaikan pula, bahwa dengan pembelajaran ini diharapkan menjadi suatu proses pendewasaan bagi kami para peserta dengan harapan-harapan mengikuti pelatihan untuk menambah ilmu pengetahuan, menambah kompetensi dan juga diberikan sertifikat dan SKP.
“Bagi teman-teman yang muslim nantinya bisa menjadi tenaga kesehatan Haji Indonesia. Semoga tekan – rekan bisa melanjutkan harapan itu untuk membawa Kabupaten Barito Utara dan didampingi tenaga kesehatan kita untuk menjadi lebih menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan,” tandasnya.
Untuk itu, sambung Joni sebagai tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja di Puskesmas Dinas Kesehatan untuk dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support atau BTCLS angkatan II dan juga pelatihan-pelatihan lainnya yang ada di wilayah Dinas Kesehatan Barut.(Uzi)
