Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pembangunan Jembatan penyeberangan yang menghubungkan jalur Kelurahan Melayu Muara Teweh menuju ke arah Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, pada tahun anggaran 2020 ini akan dilanjutkan perampungan di beberapa item pekerjaan proyek.
Diinformasikan oleh Kepala Dinas PUPR Baut, Ir Iwan Rusdani MP melalui Kepala Bidang Bina Marga (Kabid-BM) Rody, Kamis (5/3) kepada awak media menyebutkan, dalam tahun 2020 anggaran bagi dilanjutkannya proyek jembatan dimaksud telah dianggarkan guna perampungan dibeberapa item pekerjaan proyek jembatan yang menjadi kebanggaan masyarakat dibumi Iya Mulik Bengkang Turan ini.
“Karena masuk pada tahun anggaran 2020 alokasi anggaran proyek telah dianggarkan melalui APBD murni Kabupaten Barut berjumlah sebesar Rp8.978.000.000,-. Anggaran ini bakal digunakan untuk perampungan beberapa item pekerjaan proyek jembatan,” tutur Kabid Bina Marga PUPR Barut, Rody, Kamis (05/03/2020) di Muara Teweh.
Dikatakannya, beberapa item pekerjaan proyek dimaksud adalah, yaitu priyek pekerjaan aspal AC-BC dan AC-BC, proyek pekerjaan beton struktur FC 20 MPA, pekerjaan pemasangan pipa Bracing Diameter 600 mm dan tebal 12 mm.
Dilanjutkan dengan pekerjaan halte, pekerjaan neon box acirili 60 x 2200 (2 sisi), pekerjaan penyediaan dan pemasangan batu alam, pekerjaan pengecatan acian dan rangka baja jembatan.
Untuk total dana keseluruhan (dari tahap I sampai V) sebesar Rp103.851.990.000,-. Anggaran bersumber dari APBD murni Kabupaten Barut sebesar Rp73.951.990.000 atau 71,21 persen, kemudian dana sharing bantuan Provinsi Kalteng Rp.29.900.000.000 atau 28,79 persen.
Ditambahkan Rody, realisasi pembangunan jembatan tersebut dibangun dengan menggunakan sistem kontruksi utama dan bagian atas jembatan menggunakan pelengkung atau Arch Bridge.
Pembangunan jembatan penyeberangan yang menghubungkan Muara Teweh-Jingah tersebut dibangun mulai tahun 2015 (DAU) menggunakan dana APBD Barut (multy years). Untuk tahap pertama tahun anggaran 2015 dengan dana sebesar Rp7.468.250.000.
Kemudian dilanjutkan melalui alokasi APBD murni Kabupaten Barut tahun 2016, kembali dikucurkan dana sebesar Rp19.984.175.000,- kemudian dilanjutkan pada tahun anggaran 2017 melalui APBD murni Barut kembali dikucurkan anggaran sejumlah Rp4.379.565.000,-.
“Sehingga total anggaran untuk ralisasi percepatan pembangunan jembatan tersebut berjumlah senilai Rp 31.849.990.000,. Anggaran tersebut adalah untuk pengadaan dan pemancangan tiang pancang, tulangan dan pengecoran tiang pancang dan juga tulangan dan pengecoran Abudment,” tegas Rody Kabid Bina Marga PUPR Barut.(Uzi)