Akses jalan mengalami kerusakan yang cukup patal pada sejumlah titik.Kerusakan jaalan disinyalir adanya aktivitas kendaraan angkutan melebihi tonase. Warga setempat sangat berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) dapat melakukan perbaikan jalur penghubung pedesaan.
Jika lamban untuk memperbaiki maka berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat, sebab warga sangat bergantung dengan jalan tersebut untuk memasarkan hasil pertanian ke ibukota kabupaten di Muara Teweh.
Mantan Kepala Desa (Kades) Rimba Sari II, Kurnadi Tantoso yang dikonformasi awak media membenarkan bahwa jalan yang menghubungkan Desa Rimba Sari II dan Datai Nirui mengalami rusak parah. Kerusakan parah ini disebabkan karena hujan terus menguyur wilayah tersebut“Intensitas hujan yang cukup tinggi di awal tahun 2020 membuat beberapa titik jalan lintas Desa Sei Rahayu II menuju Desa Datai Nirui, Kecamatan Teweh Tengah mengalami kerusakan yang cukup parah di beberapa titik kata Kades Rimba Sari II Kurnadi Tantoso pekan lalu .
Mantan Kades juga mengatakan, bahwa rusaknya jalan ini juga menghambat dalam pembangunan di desa. Sebab untuk material bangunan juga kesulitan untuk melalui jalan tersebut.
Sementara dihubungi terpisah, Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Ir Iwan Rusdani MP melalui Kepala Bidang Bina Marga PUPR, H Rody Minggu (12/1/2020) menyebutkan pada tahun 2020 ini jalan Trans 52 – Trans 55 tersebut masih dalam tahap proses tender. (Uzi).