Muara Teweh, (METROKalteng.com) – warga masyarakat yang berdomisili disekitar eks Bandara Beringin (Bandara lama) meminta kepada pihak terkait untuk segera menertibkan aksi balapan liar (Bali) yang kerap dilakukan oleh para remaja diarea dilandasan pacu Bandara Be yang telah tidak difungsikan lagi.
Melalui postingannya di Media Sosial (Medsos), akun facebook (FB) atas nama Yudiarso menyebut semenjak ditutupnya Bandara Beringin pada tanggal 10 September 2020 lalu, sekarang eks Bandara Baringin ini ramai digunakan warga masyarakat untuk berolah raga, baik diwaktu pagi maupun sore hari.
Area bandara Beringin tersebut disalahgunakan anak-anak remaja yang menjadikan runaway bandara untuk ajang balap liar dan yang sangat dikhawatirkan bisa menabrak warga yang tengah berolah raga naik sepeda ontel.
Lebih lanjut dalam postingannya Yudiarso mengungkapkan bahkan yang memprihatinkan pada malam hari lokasi tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak senonoh seperti Ngelem Foxs, maupun mengarah ke tindak susila lainnya.
“Hal ini harusnya ada tindakan tegas dari pihak terkait agar tidak menimbulkan masalah kamtibmas di lain hari di kota Muara Teweh. Aparat terkait harus turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” tegas Yudiarso dalam postingan FBnya.
Sementara, anggota DPRD Barito Utara Fraksi Gerindra, H Tajeri yang menanggapi postingan tersebut mengatakan bahwa sudah meminta Satpol PP agar berkoordinasi dengan pihak Polres untuk penertiban. “Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” kata H Tajeri dalam komentarnya.
Selain itu, banyak juga komentar-komentar netizen yang mendukung apa yang telah diposting akun FB Yudiarso ini.
Seperti akun FB atas nama Athink yang mengusulkan ada patroli gabungan pada jam-jam tertentu, baik dari Polres Barito Utara atau Polsek Teweh Tengah bersama Kodim dan juga Satpol PP. (Uzi).