Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Sekda Barito Utara, Dinas PUPR, Satpol PP dan BPBD, Camat Teweh Tengah dan Lurah Melayu meninjau lokasi jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah, Rabu (11/3) siang.
“Peninjauan jembatan ini dalam rangka pengamanan, karena dalam beberapa hari terakhir ini berdasarkan data dan informasi yang masuk ke kami ada sebagian anak-anak bermain di jembatan dan terjun ke sungai dari jembatan untuk bermain pada saat sore hari,” kata Sekda H Jainal Abidin kepada sejumlah wartawan yang ikut dalam peninjauan tersebut.
Dikatakannya, mereka bermain terjun dari atas jembatan ini, landasan jembatan ini dengan permukaan sungai paling sedikit berjarak 13 – 15 meter. Hal ini sangat berbahaya bagi anak-anak untuk bermain di sini.
“Untuk itu kami bersama-sama perangkat daerah terkait mengunjungi ini bagaimana caranya mencegah anak-anak untuk bermain di jembatan ini, supaya jangan lagi melakukan terjun dari atas jembatan,” jelas Sekda H Jainal Abidin.
Sekda Barut, H Jainal Abidin sudah melakukan antisipasi sejak awal membangun pagar disekeliling jembatan.karena ada beberapa titik yang memang nantinya akan dibangun pengaman. Jembatan ini belum selesai tetapi ada anak-anak yang memanfaakan untuk bermain terjun dari atas jembatan,oleh karenanya perlu diantisipasi.
“Pada sejumlah titik yang dianggap rawan untuk mereka terjun akan kita tutup dulu,jika dihitung ada sekitar 5-6 titik lubang yang bakal kita tutup buat sementara,untuk itu kami juga sepakat akan membangun posko di areal jembatan ini. Posko ini mulai sore ini sekitar pukul 15.00 WIB hingga mendekati,penjagaan posko akan dilakukan pada area jembatan setiap hari selama satu pekan,” tandas Sekda Barut, H Jainal Abidin.
Menurut Sekda, adanya posko adalah untuk mencegah anak-anak yang akan bermain dan naik ke jembatan ini dan memonitor akses dari ujung jembatan sehingga tidak ada lagi orang ataupun anak-anak bermain di lokasi jembatan yang terjun ke sungai Barito dari atas jembatan Muara Teweh -Jingah.
Utuk itu Sekda Barut menyerukan kepada masyarakat agar bisa memahami,karena aktivitas anak-anak tersebut sangat berbahaya. “Untuk itu kami menghimbau kepada orang tua, keluarga masing-masing menjaga anak-anaknya jangan sampai terjun seperti pada saat air banjir dan sangat berbahaya bagi mereka serta berbahaya bagi kita semua,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Roby menjelaskan bahwa jembatan ini akan tuntas pada tahun 2020 ini. Dan untuk sementara belum dibuka karena akan dilakukan pengujian terkait kekuatan jembatan.
“Pada tahun 2020 jembatan Muara Teweh-Jingah Jingah tuntas dan rampung semua. Dan sementara jembatan ini kami tutup dan ada pengujian kekuatan jembatan secara teknis. Dan baru kita programkan. Insya Allah ini sudah masuk tahap pelimpahan dan akan fungsional pada tahun ini juga,” tutur Kabid Bina Marga Dinas PUPR Barut, Rody.(Uzi)