Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Upaya untuk mencegah dan penyebaran virus corona (Covid-19) di area lingkungan sekolah, SDN II Pendreh Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara (Barut) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area lingkungan sekolah pada Kamis (16/07/2020)
Kepala SDN II Pendreh, Saptuni, menandaskan, upaya dilakukannya penyemprotan cairan disinfektan ini pada area lingkungan SDN II Pendreh dalam rangka untuk antisipasi dan pencegahan dan penyebaran virus corona.
“Upaya ini lakukan agar virus corona ini tidak menyebar diarea lingkungan sekolah, meskipun tidak ada proses belajar mengajar secara langsung dengan para murid-murid,” turut Kapsek SDN II Pendreh, Saptuni.
Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ini, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Barito Utara melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Barut untuk melakukan penyemprotan di lingkungan sekolah terutama di ruang kelas dan di ruang guru serta ruangan kepala sekolah.
“Kendati kita di SDN II Pendreh tidak melakukan pembelajaran tatap muka dengan para murid, akan tetapi tetap ada kegiatan di sekolah, yaitu ada pertemuan pengambilan dan pengembalian lembaran kerja siswa (LKS) untuk bahan pembelajaran para murid yang dilaksanakan di rumah masing-masing,” ujar Septuni.
Kapsek SDN II Pendreh, Saptuni dengan berbagai cara yang dilakukan oleh pihak sekolah, agar para murid tetap belajar di masa pandemi Covid-19, salah satunya yaitu kunjungan guru-guru ke rumah-rumah para murid.
“Dilingkungan sekolah atau Desa Pendreh untuk memberikan LKS kepada murid melalui pesan SMS atau WhatsApp (WA) terkendala dengan jaringan dan juga fasilitas elektronik, dan ini harus kita sesuaikan dengan keadaan,” kata Saptuni didampingi guru SDN 2 Pendreh lainnya.
Kasek SDN Pendreh II sangat berharap untuk kedepannya agar akses jaringan internet atau jaringan 4G dari Telkomsel di lingkungan SDN 2 Pendreh bisa terjangkau oleh warga masyarakat dan guru-guru yang melaksanakan tugas di sekolah.
SDN II Pendreh tersebut, ada ratusan orang murid dari kelas I hingga kelas 6 dengan fasilitas 6 ruang kelas dengan jumlah guru sebanyak 9 orang PNS dan 4 dari kalangan guru honor,” tandas, Kasek, Saptuni. (Uzi)
