Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kabupaten Baito Utara (Kab-Barut) melalui Dinas Pertanian (Distan) pada tahun 2020 ini ini mendapat tambahan jatah yang berasal dari program intensifikasi padi ladang. Penambahan luas lahan ini dalam rangka untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada dan pengembangan padi ladang difaerah
“Karena pada tahun 2020 ini kita mendapat tambahan jatah dari program intensifikasi padi ladang,ambahan jatah ini dalam rangka pengembangan padi ladang di wilayah Kabupaten Barut,” tutut Kepala Dinas Pertanian Barut, Ir Setia Budi.
Setia Budi menyebutkan,menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)K Kalteng Kabupaten Barut merupakan lahan terbesar se Kalteng untuk tanaman dan luasan lahan untuk padi ladang.
“Dan pada tahun ini mendapat tambahan lagi yang semula 3 ribu hektar ditambah 3 ribu hektar menjadi 6 ribu hektar. Selain mendapat tambahan luasan lahan padi ladang, juga nantinya akan dibantu benih dan pupuknya dari program pusat,” ucapnya lagi.
Selain mendapat perluasan lahan padi ladang, Dinas Pertanian Barito Utara juga pada tahun ini akan mengusulkan tambahan perluasan tanaman jagung. “Dinas Pertanian Barito Utara banyak menerima permohonan dari para petani agar bisa menambah luasan lahan tanaman jagung. Kita mengusulkan perluasan lahan tanaman jagung sekitar 1000 ha, mudahan-mudahan usulan kita nantinya distujui,” kata Setia Budi.
Dan pada tahun ini juga kata Setia Budi, Dinas Pertanian menerima bantuan tiga unit alat mesin pertanian (Alsintan) yang salah satunya adalah alat panen multy (bisa panen jagung dan panen padi).
Lebih jauh,Budi mengatakan, karena sebelumnya tanaman jagung di daerah ini mendapat serangan hama,karena hama jenis grayak ini sejenis ulat yang suka makan daun jagung,memang ada beberapa tempat di Desa Batu Raya yang diserang hama,tanaman jagung petani yang diserang hama jenis grayak tersebut di lahan milik petani seluas 100 hektar.
Serangan hama juga.menyerang lahan jangung milik Bupati Barut, H Nadalsyah yang ada di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat juga terserang hama grayak ini, namun pada saat ini serangan hama sudah dapat di atasi.
“Upaya pengendaliannya, para petani sudah disarankan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida bahan aktif atau carbo furadan, dengan meletakkan beberapa butir di dua-tiga titik tumbuh dan mampu meredam kerusakan tanaman jagung,” tutur,Ir Setia Budi.
Untuk itu, kepada petugas penyuluh lapangan (PPL) dan Mantri tani agar melaporkan daerah-daerah mana yang terserang hama Grayak. Dan kita siap melakukan droping obat pembasmi hama Grayak yang menyerang tanaman padi.(Uzi)