METROKalteng.com
NEWS TICKER

Barut Telah Memiliki Sentra Produksi Pertanian Yang Tersebar di Empat Kecamatan

Wednesday, 15 April 2020 | 3:43 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 52

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Kadistan Barut) Ir Setia Budi mengatakan di Barito Utara ada 4 (empat) sentra produksi pertanian yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah.

Ke empat daerah tersebut adalah Kecamatan Montallat, Gunung Timang, Teweh Timur dan Kecamatan Teweh Tengah itu adalah merupakan sentra produksi kabupaten Barut.

Menurut Setia Budi, yang cukup menggembirakan adalah tanaman padi ladang, karena tidak terdampak banjir dan rata-rata sudah memasuki masa panen. Peningkatan produktivitas secara umum yang semula pada tahun2019 padi ladang itu hanya mencapai 1,8 sampai 2,2 ton per hektar, pada tahun 2020 produksi padi ladang meningkat menjadi 3,2 ton/ha.

“Produksi ladang bisa mencapai 3,2 ton per hektar. Hal tersebut kemungkinan berkaitan dengan cuaca pada saat padi itu membutuhkan air hujan, utuk serangan hama tahun 2020 ini relatif kurang hanya yang kuat serangan hama kita adalah pada tanaman komoditi jagung,” ujar Kadis Pertanian Barut, Ir Setia Budi.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk tanaman jagung, diserang ulat Grayak. “Serangan ulat Grayak ini juga mempengaruhi produksi jagung kita walaupun ada varitas-varietas yang tahan terhadap hama seperti Pertiwi dan Asia.

“Untuk program tahun 2020 kita sudah mendapat subsidi benih dan sudah di distribusikan ke kelompok-kelompok tani yang sudah ada. Saat ini sudah masuk sekitar 81 ton benih dengan varitas di G H 1 kemudian Asia dan Pertiwi,” katanya.

Dikatakannya, kendatipun ada beberapa kelompok tani yang kurang menerima benih untuk jenis Asia. “kita bersyukur setelah kita menggelar sosialisas dan pendekatan bahwa sebenarnya komunitas dua jagung itu memang ada isu yang berkembang kurang bagus. Tetapi ada juga petani yang mengatakan semua tergantung terhadap pemeliharaan yang serius oleh para petani dalam upaya menjaga pemupukan demi kesuburan tananam itu sendri,” tandasnya.

Dengan cara demikian, akhirnya beberapa kelompok tani yang semula kurang merespon akhirnya mereka menerima benih jangung tersebut, karena sudah terlanjur di distribusikan ke kelompok-kelompok tani.

Dinas Pertanian memperkirakan untuk bahan pangan atau bahan pokok padi terutama padi untuk Barito Utara relatif aman terutama dipedesaan di sentra-sentra produksi paling tidak untuk 6 bulan ke depan, meskipun mungkin masih mendapat suplai berasdari luar daerah.

“Untuk itu kami memperkirakan,khususnya untuk produksi padi gunung dengan luasan sekitar 11.000 hektar padi gunun, di tambah lagi dengan padi sawah jadi luas panen padi kita menurut informasi dari sensus Mantri Tani yang ada di lapangan, untuk 9 Kecamatan itu ada seluas sekitar 13.380 hektar. Hal ini cukup menggembirakan karena kondisi padi cukup bagus terutama di daerah Kecamatan Gunung Timang,Kandui” ujarnya.(Uzi).

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889