Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pekerjaan tambal sulam jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya dinilai dikerjakan terkesan asal- asalan. Hal tersebut lantaran belum sampai satu bulan pekerjaan tambal sulam pengaspalan, kondisinya sudah mulai rusak.
Dari pantauan dilapangan, terlihat aspal yang telah dihampar pada sejumlah titik sudah mulai mengalami krrusakan, tentu hal tersebut mencerminkan bahwa item pekerjaan tambal sulam yang ada diduga kuat tidak mengedepankan kualitas.
Kerusakan terjadi sebagaimana pantauan media ini salah satunya ada kilometer 26 dari Muara Teweh arah Puruk Cahu, keadaan aspalnya sudah mulai terkelupas, sehingga dinilai pelaksanaan kegiatan tambal sulam pada bagian jalan yang rusak dikerjakan asal jadi.
Sementara warga masyarakat Mura yang yang melintasi jalan tersebut kepada media ini mengatakan, diharapkan para pihak yang berkompeten turun tangan guna mengecek serta mengawasi kontraktor pelaksana dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Selain itu, ia menyebutkan dalam pelaksaan pekerjaan tambal sulam tersebut tidak ada dipasang papan plang proyek, sehingga dalam pelaksanaan item pekerjaan tersebut terkesan ditutupi, karena masyarakat tidak tahu sumber anggarannya dari mana.
“Berapa besar pagu atau kontrak anggaran yang dianggarkan oleh pemerintah untuk kegiatan tersebut tidak diketahui, padahal masyarakat luas berhak untuk mengetahui berapa jumlah duit rakyat yang digunakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan tersebut,” ujar Diman, salah satu warga pengguna jalan, (Rabu 9/12/2020). (Uzi)