Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) mengikuti rapat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka kick off sebagai pertanda dimulainya agenda lapangan sensus penduduk pada 1 September 2020 ini.
Bupati Barito Utara (Barut), H Nadalsyah yang diwakili Wakil Bupati Sugianto Panala Putra sangat berharap kepada kalangan masyarakat dapat mendukung dan mensukseskan program Sensus Penduduk 2020. Karena hal tersebut sangat penting untuk mendata jumlah penduduk, komposisi, distribusi dan karateristik penduduk indonesia menuju satu data kependudukan serta menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk.
“Kita berharap pada saat pelaksanaan sensus di lapangan masyarakat jangan menghindar karena petugas sensus sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai standar, yang telah ditetapkan,” tutur Wabup Barut, Sugianto Panala Putra.
Kepala BPS Barut, Suhariyanto menyebutkan, data kependudukan menjadi kunci penting untuk membuat kebijakan di berbagai bidang mulai dari pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi darat, laut maupun udara.
Lebih lanjut disebutkannya, bahwa sensus penduduk yang saat ini dilaksanakan di tengah pandemi corona serta efisiensi anggaran, karena BPS telah melakukan adaptasi dan penyesuaian proses bisnis yang masuk pada kegiatan sensus penduduk 2020.
Karena BPS memastikan bakal memperhatikan keselamatan maupun kesehatan petugas sensus maupun responden dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Untuk itu, BPS sangat menyadari akan banyak risiko yang terjadi dengan perubahan bisnis, tapi kami menjamin telah melakukan mitigasi untuk meminimalisir akan resiko yang bakal terjadi,” pungkasnya.
Untuk data data hasil Sensus Penduduk sangat bermanfaat untuk evaluasi pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) harus sudah terdata.
”Terkait dengan perencanaan pembangunan di berbagai bidang seperti identifikasi kebutuhan dan kualitas perumahan, pendidikan, kesehatan, politik dan keamanan sebagai modal investasi,” jelasnya.
Sistim sensus penduduk yang telah dilaksanakan, ada perbedaan dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelum tahun 2020 yaitu menggunakan metode kombinasi yang menggabungkan data registrasi dari Ditjen Dukcapil dengan kegiatan pencacahan lapangan yang telah dilaksanakan.
Rangkaian kegiatan Kick Off Sensus Penduduk ini laksanakan secara virtual bertempat di rujab bupati Barut yang diikuti Kepala BappedaLitbang, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Kominfosandi dan Kepala BPS Kabupaten Barut dan para undangan yang hadir.(Uzi)