Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Bupati Barito Utara H Nadalsyah meresmikan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Lahei I dan Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara (Barut) , Rabu (20/9/2023).
“Saya Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan terim akasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung penuh sehingga jembatan Anugerah yang menghubungkan antara Kelurahan Lahei I dan Lahei II ini dapat selesai pembangunannya,” ujar Bupati Nadalsyah usai meresmikan Jembatan Anugerah Kecamatan Lahei, Rabu (20/9/2023).
Dengan telah rampung pembangunan Jembatan Anugerah ini, akses masyarakat dari Lahei I menuju Lahei II dansebaliknya sekarang dapat menggunakan kendaraan roda 4, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar untuk penyebrangan.
“Untuk itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat kecamatan Lahei agar bersama-sama menjaga fasilitas jembatan ini sehingga umur penggunaan Jembatan Anugerah ini bisa berlangsung lama,” ucap Nadalsyah.
Dengan trlahdibangunnya Jembatan Anugerah ini memangkas jarak masyarakat dari kota Muara Teweh dan sekitarnya yang akan menuju ibu kota Kecamatan Lahei melalui jalan lintas Malawaken.
“Hal ini semata-mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat Kecamatan Lahei, dan umumnya seluruh masyarakat Kabupaten Barut yang menggunakan Jembatan Anugerah ini,” jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Barut M Iman Topik mengatakan bahwa pembangunan jembatan Lahei ini dilaksanakan selama 6 tahap, dan dibangun sejak tahun 2017 hingga 2023 ini.
Sedangakan biaya untuk pembangunan jembatan ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2017 hingga 2023 dengan nilai keseluruhan mencapai Rp31,945.822.000,” sebut Barut, Kadis PUPR M Iman Topik.
Dikatakan Iman Tpoik, jembatan Anugerah Kecamatan Lahei ini jembatan dengan type Trus Klas C untuk pejalan kaki, roda 2 dan roda angka baja dengan bentang utama 95 meter, bentang pendekat balok girder arah Lahei I 30 meter, bentang pendekat balok girder arah Lahei II, 12 meter.
“Dengan total panjang keselurahan 137 meter. Oprit arah Lahei I, 50 meter, oprit arah Lahei II, 80 meter, total panjang oprit 130 meter. Lebar jembatan 4,5 meter bagian tengah, ditambah 0,5 meter trotoar kiri kanan lebar 5,5 meter, pondasi jembatan menggunakan pipa baja diameter 500 mm dan tebal 12 mm,” kata Kadis PUPR M Iman Topik.
Sehingga pembangunan jembatan ini sebagai satu-satunya penghubung jalan darat dari Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat menuju desa sekitarnya dan menuju ibukota Kabupaten Barut, di Muara Teweh.
“Dengan adanya jembatan ini akan memberi dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka akses pertumbuhan perekonamian dan perkembangan daerah,” ujar Iman Topik.(Uzi)
