Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab-Barut) menggelar kegiatan apel gelar pasukan dan sapras penanggulangan dan penanganan karhutla tahun 2021. Rangkaian kegiatan apel gelar pasukan ini dipimpin lansung Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Ir H Jainal Abidin, Kapolres AKBP Dodo Hendro Kusuma, Kasdim 1013/Mtw Mayor Mahsun Abadi, dan para undangan lain yang turut hadir bertempat di halaman kantor Bupati Barut, Kamis (4/3/2021).
Sedangkan kegiatan apel gelar pasukan dan sarpras di ikuti oleh Kodim 1013/Mtw, Polres Barut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD dan Manggala Agni serta Tagana.
Bupati Barut H Nadalsyah mengungkapkan, apel gelar pasukan dan sarpras ini merupakan langkah kesiapsiagaan daerah Kabupaten Barut bersama Polres Barut, Kodim 1013/Mtw dalam upaya menyetarakan persepsi menyatukan tekad untuk menghadapi dan mengantisipasi kontigensi terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah Barut dan menindaklanjuti enam arahan Presiden RI terkait penanganan karhutla di tanah air Indonesia.
“Untuk infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai di tingkat bawah, untuk itu saya juga meminta bantuan dari Polri dan TNI untuk ditingkat desa/kelurahan Babinkamtibmas dan Babinsa untuk selalu memberikan edukasi secara intens kepada masyarakat, perusahaan, korporasi terutama di daerah yang cenderung banyak rawan menimbulkan titik hotspot atau titik api,” tandasnya.
Bupati Nadalsyah berharap kepada semua pihak mencari solusi yang permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan, karena 99 persen kebakaran hutan dan lahan adalah berasal dari ulah manusia.
“Dengan demikian hendaknya cari solusinya agar korporasi dan masyarakat dalam membuka lahan tidak dengan cara di bakar dan pastikan kondisi ekosistem gambut dalam kawasan hydrologi gambut harus terus dilanjutkan,” tegasanya.
Lebih lanjut Bupati Nadalsyah mengatakan, bahwa pentingnya untuk tidak membiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan. “Hal ini sebenarnya memerlukaan respon yang cepat dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan pihak-pihal terkait dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.
Ditegaskannya, bahwa untuk penanganan hukum yang tegas terhadap siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam hal ini untuk aparat hukum untuk lebih ekstra lagi dalam memberikan sanksi hukum kepada para pelaku pembakar hutan dan lahan yang terbukti berbuat.
“Saya minta kepada aparat penegak hukum untuk lebih ekstra lagi dalam memberikan sanksi kepada pembakar hutan dan lahan,” tegasnya.
Bupati Nadalasyah juga mnghimbau kepada rekan-rekan yang bekerja dilapangan agar bekerja tetap mengutamakan SOP yang berlaku, bekerja keras, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas dengan misi pengabdian kepada pemerintah daerah Kabupaten Barut.
Untuk itu, saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi dan apresiasi kepada rekan-rekan yang telah melaksanakan tugas untuk menjaga hutan dan alam Barut yang bebas dari Karhutla, sehingga kondisi langit tetap biru,” pungkasnya.(Uzi)