Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Polres Barito Utara (Barut) simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) di depan kantor bupati dan depan gudung Balai Antang Muara Teweh, Jumat (25/8/2023).
Adapun simulasi Sispamkota tersebut dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2024 di wilayah setempat. Bupati H Nadalsyah, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Kapolres AKBP Gede Pasek Muliadyana, mewakili Dandiim 1013 Mtw, Sekda Muhlis, Ketua KPU Malik Mulyawan, Bawaslu dan undangan lainnya menyaksikan langsung kegiatan simulasi sispamkota ini.
“Rangkaian simulasi telah selesai dilaksanakan. Rangkaian ini juga untuk antisipasi bila ada sesuatu terjadi saat Pemilu 2024 nanti khususnya di wilayah kabupaten Barito Utara,” kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah saat diwawancara awak media, Jumat (25/8/2023).
Nadalsyah juga menyampaikan dengan ada simulasi ini, seluruh masyarakat tentu saja tidak menginginkan adanya demo di tengah masyarakat karena tidak puas dengan hasil pemilihan umum. Akan tetapi dengan adanya keamaan yang sudah disiapkan, maka langkah ini perlu mendapat dukungan seluruh warga.
Pada kesempatan itu juga Nadalsyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Barito Utara atas dilaksanakannya simulasi Sispamkota ini. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada Polres Barito Utara yang telah melaksanakan kegiatan simulasi Sispamkota,” sebut Bupati H Nadalsyah.
Dikatakannya, pelaksanaan simulasi Sispamkota cukup lancar, diharapkan nantinya tidak ada hal-hal yang terjadi di daerah kita seperti yang ada di simulasi tadi.
“Kami juga berharap kepada KPU agar menentukan kebijakan-kebijakan mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini agar tidak ada lagi protes-protes seperti yang ada di simulasi yang kita saksikan tadi,” kata Bupati Nadalsyah didampingi Wakil Bupati, Sekda dan Kapolres usai pelaksanaan simulasi.
Kapolres Barut, AKBP Gede Pasek Muliadnyɓana mengatakan dalam menghadapi situasi kamtibmas khususnya saat Pemilu 2024, langkah pertama adalah menjaga keamanan dan ketertiban, kemudian memberikan rasa aman kepada warga untuk melaksanakan hak pilihnya.
“Masalah dengan tingkat kerawanan, pihak kepolisian sudah memetakan wilayahnya, akan tetapi ini juga sudah diantisipasi dengan penambahan kekuatan personil,” ujar Kapolres Gede Pasek Muliadnyana.(Uzi)