Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah meminta kepada seluruh perusahaan baik itu perusahaan tambang batu bara, HPH, dan perkebunan di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) untuk lebih meningkatkan tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan.
Lebih lanjut Bupati Nadalsyah mengatakan, program CSR desa perlu ditingkatkan disampaikan Bupati pada peresmian kantor Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) dan Koperasi Pengembangan Bisnis “Parajakian” (KPBP) Desa Lemo II Kecamatan Teweh Tengah, Senin (22/2/2021).
“Karena apa yang telah dilakukan dua perusahaan di wilayah Desa lemo ini PT PAMA Persada dan PT SMM yang telah membantu desa untuk membangun satu kantor koperasi dan lembaga pengembangan bisnis didesa Lemo,” tandas Bupati Barut, H Nadalsyah.
Dikatakannya, pembangunan kantor koperasi ini adalah gagasan dari PT PAMA Persada sejalan searah dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara tahun 2018-2023 yakni peningkatan di bidang perekonomian masyarakat.
“Untuk itu, saya selaku Bupati Barut dan atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT PAMA Persada dan PT SMM yang memberikan kontribusi yang baik kepada warga masyarakat di Desa Lemo,” sebut Bupati H Nadalsyah.
Bupati berharap hal ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis serta memberikan mamfaat yang saling menguntungkan antara perusahaan dan lingkungan masyarakat dan stakeholder lainnya.
“Saya berharap kepada perusahaan-perusahaan lain yang ada di wilayah Barito Utara untuk dapat mencontoh dan lebih menjalankan serta meningkatkan lagi program CSR tersebut,” kata bupati.
“Sekali lagi saya atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT PAMA Persada dan PT SMM yang telah berkolaborasi dengan masyarakat Desa Lemo untuk mendirikan koperasi tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Nadalsyah program CSR jangan sampai berhenti di sini saja, dengan hanya kita melakukan acara seremonial saja tetapi tindak lanjutnya tidak ada. “Kantor ini berdiri kokoh, akan tetapi kalau tidak dibimbing mungkin saja kantor koperasi ini hanya berdiri kantornya saja,” katanya.
Selain itu juga Nadalsyah mengatakan jangan hanya usaha pengembangan madu kelulut dan lain-lainnya saja untuk mengembangkan ekonomi rakyat akan tetapi di dalam perusahaan banyak peluang-peluang pekerjaan yang bisa diimplementasikan kepada masyarakat khususnya Ring I tempat kalian bekerja.
“Disini banyak batubara yang di eksploitasi perusahaan dan kalorinya cukup tinggi, saya merasa CSR ini kurang cukup kalau mendirikan kantor seperti ini, tatapi pembinaan untuk masyarakat yang bekerja di ruang lingkup perusahaan itu terbatas. Ini usulan untuk masyarakat saya, bukan Desa Lemo saja, desa manapun yang terintegrasi dengan perusahaan,” terangnya.
Bupati Nadalsyah berharap binalah masyarakat yang ada disekitar operasional persahaan dengann tidak mengesampingkan SOP yang telah digariskan oleh pihak diperusahaan.
Untuk itu, Bupati Nadalsyah meminta kepada ketua koperasi dan Kepala Dinas Koperasi supaya berkolaborasi untuk meminta bimbingan dengan perusahaan, supaya koperasi ini betul-betul hidup untuk membuka peluang kerja dibidang apa saja yang mampu dikerjakan, karena selama ini perusahaan hanya menunjuk perusahaan dar luar. Padahal didaerah juga ada kontraktor yang mampu.
Karena pihak perusahaan jangan hanya mengeksploitasi tambang dari perut saja dan hendaknya mampu membina masyarakat disekitar operasional perusahaan.(Uzi)