Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara (Dinkes Barut) menyerukan kepada elemen masyarakat, khusus di Barut meyerukan himbauan kepada elemen masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit yang sering timbul saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan atau pancaroba .
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Barut, H Siswandoyo mengutarakan, jenis penyakit yang timbul pada musim pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke musim hujan diantaranya demam berdarah dengue (DBD), influenza dan diare atau mencret-mencret.
“Pada saat musim penghujan rawan penyakit DBD menyebar karena banyak genangan-genangan air bekas hujan yang digunakan sebagai sarang nyamuk pembawa penyakit DBD,” ujar Plt Kepala Dinkes Barito Utara, H Siswandoyo, Minggu.
Dalam rangka untuk mencegah penyakit sebut Siswandoyo, Dinas Kesehatan Barut menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan 3M Plus, yakni menutup, menguras bak mandi, dan mengubur barang-barang bekas yang sudah tidak bisa dimanfaatkani.
Sehingga masyarakat diminta untuk taburkan bubuk Larvasida, pakai kelambu dan kasa nyamuk, tanam tanaman pengusir nyamuk, pakai lation anti nyamuk. Lakukan disetiap rumah melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik.Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari serangan penyakit.
‘’Ini merupakan langkah awal untuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti itu. Dinkes juga siap melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah wilayah yang sering terkena banjir,” tambahnya.
“Virus dan wabah DBD bisa terjadi di wilayah manapun, terutama pada kawasan yang rawan banjir. Biasanya bulan–bulan yang paling rawan terjadi di antara bulan Desember hingga Februari tahun 2020 mendatang,’’ tandasnya.(Uzi).