Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara (Dinkes Barut) menggelar kegiatan orientasi pelayanan Antenatal Care (ANC) Terpadu dan Post Natal Care (PNC), di aula Dinas Kesehatan setempat, Kamis (17/9).
Kegiatan orientasi pelayanan Antenatal Care (ANC) Terpadu dan Post Natal Care (PNC) ini diikuti 16 orang yaitu bidan koordinator dari 16 Puskesmas yang tersebar Kabupaten Barut..
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Barut, H Siswandoyo mengutarakan, Antenatal Care Terpadu adalah pelayanan antenatal yang komprehensip dan berkualitas yang dilakukan oleh dokter bidan yang telah ditugaskan.
“Guna memenuhi kebutuhann ibu hamil memperoleh pelayanan sehingga mampu menjalani kehamilan secara sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan juga berkualitas,” pungkas H Siswandoyo.
Karena dari data dari Sirkesnas tahun 2016 memperlihatkan masih adanya kesenjangan antara cakupan pelayanan ante natal L196,5 persen, namun untukn K4 hanya 72,5 persen, sehingga perlindungan terhadap ibu hamil semasa kehamilan dinilai kurang optimal.
Kemudian, 2,7 persen ibu hamil yang menerima layanan ANC 10 T dan 7,7 persen layanan ANC 7 T. “Hal ini menunjukan masih banyak ibu hamil yang belum mendaptkan Ante natal yang berkualitas dan sesuai standar,” pungkasnya.
H Siswandoyo menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan orientasi pelayanan Antenatal Care (ANC) Terpadu dan Post Natal Care (PNC), semoga nantinya mampu untuk melakukan yang terbaik untuk para ibu hamil.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan bagibparav pengelola program KIA di Barito Utara dan para tenaga kesehatan pemberi pelayanan di tingkat pelayanan dasar dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendekeksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi sehingga ibu hamil dapat menjalankan persalinan normal guna mendapatkan bayibyang sehat,” ujarnya.
H Siswandoyo juga sangat berharap kepada semua tenaga yang menangani pelayanan KIA agar dapat memahami dan menerapkan proses penanganankasus jika menemukan tanda-tanda bahaya atau faktor resiko pada setiapkunjungan antenatal sehingga bisa meminilisir tindakan yang dapat merugikan klien untuk meningkatkan kualitas, dapat mengambil tindakan penanganan yang tepat dan cepat untuk merujuk pada waktunya.
“Sehingga untuk kedepannya kegiatan ini dapat mewujudkan harapan kita bersama yaitu terlaksananya pelayanan Aternatal Care (ANC) Terpadu dan Post Natal Care (PNC) di Kabupaten Barito Utara yang berkualitas sehingga dapat mencegah terjadinyaketian ibu dan kematian bayi di daerah kita,” pungkasnya.(Uzi)