Muara Teweh, (METROKaltengn.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat menggelar kegiatan pekan pelatihan dan pengembangan sanggar kegiatan belajar (SKB), di halaman kantor SKB setempat, Selasa (5/11/2019).
Rangkaian kegiatan ini di buka oleh, Plt Kadisdik Barut, Syahmiludin A Surapati yang dihadiri kepala perangkat daerah, Camat Teweh Tengah, Camat Teweh Baru, dan Camat Teweh Selatan, Lurah, Kepala Desa se Kecamatan Teweh Tengah, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teweh Tengah, Ketua PKBM se Barut,tim fasilitator,narasumber BP-Paud dan Dikmas Kalimantan Selatan dan para undangan.
Bupati Barut, H Nadalsyah dalam paparan tertulis yang dibacakan Plt Kadis Pendidikan Syahmiludin A Surapati, Bupati sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKB, karena kegiata tersebut sejalan dengan rencana strategis dalam dunia pendidikan bertarap nasional.
“strategi mengembangkan seluruh potensi kecerdasan manusia secara komprehensif dan holistic integratif yaitu untuk pengembangan kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, emosional, estetis dan kinestis, juga diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik,” tandas bupati Nadalsyah.
Disebutkannya, untuk mencapai tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada tiga tema, yaitu pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan upaya pencitraan publik.
Salah satu bagian dari pendidikan non formal adalah pendidikan kesetaraan yang peserta didiknya adalah anak usia sekolah dan orang dewasa. “Oleh karena itu pendekatan yang diterapkan dalam proses pembelajaran mengacu pada pendekatan andragogi atau pendidikan orang dewasa,” sebutnya.
Sementara, tutor kesetaraan memiliki peran strategis dalam kancah pendidikan yang mana menuntut berbagai kecakapan, baik personal sosial, akademik maupun profesional untuk dapat berperan sebagai motivator, pemantau, mentor, fasilitator dan inovator.
“Jika peran tersebut dilaksanakan dengan optimal maka diharapkan bisa menciptakan iklim pendidikan yang kondusif untuk peserta didik dalam proses belajar dan mengajar. Untuk bagian lainnya dari pendidikan luar sekolah adalah pendidikan masyarakat (Dikmas) melalui berbagai kegiatan ketrampilan yang menunjang dan berjalan bersamaan pendidikan kesetaraan,” katanya.
Sementara, Kepala SKB Muara Teweh, Subagyo mengatakan untuk peserta diklat tutor kesetraan paket A, B dan C diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari 4 PKBM Harapan Kita Teweh Tengah, PKBM Mekar Sari Desa Bintang Ninggi, PKBM Bina Warga Maju Desa Sei Rahayu I dan PKBM Bintang Timur Desa Nihan.
Sedangkan untuk pelatihan menjahit pakaian diikuti 20 orang berasal dari warga belajar paket C SKB dan warga masyarakat sekitar kelurahan Lanjas, Melayu, Jingah, Jambu, Lemo I dan Lemo II serta Desa Hajak.
Dan untuk peserta budidaya dan produksi jamur dan pengembangan SKB rujukan diikuti 30 orang berasal dari WB paket C berjumlah 15 orang, pamong belajar SKB 5 orang dan 10 Kepala Desa yang tersebar di bumi Iya Mulik Bengkang Turan.(Uzi)