MuaraTeweh, (METROKalteng.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara (Dinkes Barut) menggelar pertemuan evaluasi dan penguatan program promosi kesehatan (Promkes) dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan bertempat di aula BappedaLitbang jalan Ahmad Yani Muara Teweh, Senin (7/12/2020).
Rangkaian kegiatan dalam pertemuan tersebut dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Barut, H Siswandoyo dan dihadiri kepala bidang Kesmas, Kasi lingkup bidang Kesmas dan petugas sebagai pemegang program kesehatan lingkungan dari 9 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Barut.
“Saya ingatkan kepada petugas pemegang program promkes selalu memperhatikan target indikator kinerja program yang harus dicapai yang mana setiap tahunnya selalu meningkat demi untuk melayani masyarakat,” tutur Plt Kadis Kesehatan Barut,H Siswandoyo.
Karena hingga saat ini untuk pencapaian salah satu indikator kinerja program promosi dan pemberayaan masyarakat yang berhubungan dengan upaya penanggulangan stunting yang saat ini merupakan issue nasional yaitu pencapaian target “Posyandu Balita Aktif”.
Menurut H Siswandoyo, Kabupaten Barut hingga dengan triwulan II tahun 2020 menurutn drastis yaitu sebesar 23 persen dibandingkan tahun 2019 pencapaian posyandu aktif kabupaten Barut sebesar 57,14 persen.
“Sehingga dengan demikian,berkaitan dengan hal ini dimohon dapat menjadi perhatian kita bersama dan jadikanlah target-target kegiatan yang belum tercapai tersebut, jadi bahan evaluasi dan target utama dalam menyusun rencana kegiatan selanjutnya,” tukad Plt Kadis Kesehatan Barut, H Siswandoyo.
Kendatipun pafa saat ini di Kabupaten Barut dan seluruh wilayah di Indonesia bahkan dunia mengalami pancemi Covid-19 yang tentu saja sangat menguras pikiran, tenaga dan seluruh sumber daya , sebagai tenaga kesehatan.
“Untuknitu, saya harapkan hal ini tidak menjadi halangan ataupun alasan sehingga target-target kegiatan program promkes yang sudah ada tidak bisa tercapai, namun disinilah peran serta kita dituntut kreativitas dan inovasi yang tinggi dari petugas program promkes bagaimana menciptakan terobosan kegiatan agar bisa tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sebut H Siswandoyo.
Sementara, Kabid Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan, Enny Franziah menuturkan, rangkaiann kegiatan ini diikuti petugas sanitarian atau pemegang program kesehatan lingkungan di sembilan puskesmas yang ada di daerah. (Uzi)