Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dinas Kesehatan Barito Utara (Dinkes-Barut) melaksanakan kegiatan orientasi pelayanan kesehatan lanjut usia (Lankes Lansia) dan pemberdayaan lansia, di aula Dinas Kesehatan setempat, Kamis (8/10).
Kegiatan tersebut dibuka Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, H Siswandoyo yang dihadiri 17 peserta yaitu penanggungjawab program kesehatan lansia Puskesmas dari 16 Puskesmas se Barito Utara.
“Akar permasalahan yang dihadapi oleh lansia adalah masalah kesehatan akibat proses penuaan, terjadinya kemunduran fungsi sel-sel tubuh (degeneratif) dan menurunya fungsi sistem imun tubuh sehingga muncul penyakit – penyakit degeneratif ganguan gizi (malnutrisi) penyakit infeksi, masalah kesehatan gigi dan mulut dan lainnya,” kata H Siswandoyo saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya, salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan sehingga diperlukan pembinaan kesehatan pada kelompok pra lanjut usia dan lanjut usia, bahkan sejak usia dini.
“Melalui kegiatan ini diharapkan agar pemegang program lansia puskesmas bisa menjadi penggerak dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya kesehatan lansia,” kata dia.
Menurut H Siswandoyo, untuk pemenuhan target standar pelayanan minimal di puskesmas yang mengamanatkan pemberian pelayanan kesehatan total covered kepada seluruh lansia di wilayah kerjanya masing-masing harus harus terus menjadi perhatian puskesmas Barut.
“Untuk itu, mari wujudkan pelayanan kesehatan lansia yang profesional dan berkualitas, paripurna, terpadu dan terintegritas untuk mewujudkan “Lansia Barito Utara SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, produktif,” pungkas H Siswandoyo.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Enny Franziah mengatakan tujuan dari kegiatan ini agar para peserta memahami tentang kebijakan program kesehatan lansia, indikator pelayanan lansia, pemberdayaan lansia dan pelaksanaan posyandu lansia.
“Setelah mengikuti kegiatan orientasi ini diharapkan peserta mampu memahami kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan lanjut usia di puskesmas,” tutur Enny Franziah. (Uzi)