Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkan-Barut) melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan pertemuan penguatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja. Kegiatan peretemuan tersebut di aula Dinas Kesehatan Muara Teweh, Selasa (1/11/2022).
Semenyara itu, Kepala Dinas Kesehatan Barut, H Siswandoyo mengungkapkan,bahwa secara umum anak usia sekolah (7-18 tahun) merupakan kelompok usia yang paling sehat dibandingkan dengan kelompok usia diatasnya, katena perilaku anak sekolah dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan saat sekarang ini atau di juga pada masa mendatang.
“Ada sejumlah masalah kesehatan pada kelompok ini,cacingan pada anak SD mencapai 28 persen. Selain itu risiko penyakit tidak menular karena obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 8,1 persen,” ungkap Kadinkes H Siswandoyo.
Sering kali didapati bahwa anak usia SD sudah mulai merokok yang ditujukan dengan angka 9,1 persen pada anak 10-18 tahun fan sebanyak 25,7 persen remaja usia 13-15 tahun dan 8,1 persen remaja usia 16-18 tahun mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting.
Lebih lanjut H Siswandoyo mengatakan, terkait dengan kesehatan reproduksi, 5,3 persen remaja pernah melakukan hubungan seks pranikah dan hanya 36 persen remaja pernah diajarkan cara menolak ajakan hubungan seksual.
Kemudian angka penyalahgunaan Napza pada usia anak dan remaja yaitu 22 persen,6,4 persen diantaranya merokok (GSHS 2015, Riskesdas 2018.
Terkait drnhan masalah kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja, penting dipastikan bahwa setiap anak mendapatkan informasi dan edukasi serta upaya pelayanan kesehatan sebagai upaya promotif preventif, diawali dengan pembiasaan pola hidup sehat sejak dini.
“Kondisi kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh danbrentan terhadap prestasi belajar dan pendidikan kesehatan melalui anak sekolah sangat efektif. Ada beberapa isu kesehatan yang sering terjadi pada kelompok anak usia sekolah dan menjadi prioritas penanggulangannya yaitu masalah gizi, penyakit tidak menular, reproduksi, HIV, Napza, kesehatan mental, sanitasi, kekerasan dan cedera,” ujar H Siswandoyo.
Denagan melalui rangkaian kegiatan ini diharapkan agar pemegang program kesehatan anak usia sekolah dan remaja di Puskesmas bisa menjadi penggerak dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam rangka meningkatkan pembinaan sekolah/Madrasah Sehat dari jenjang pendidikan Din pada Sekolah Dasar dan tingkat Menengah.
“Agar penerapan sekolah atau madrasah sehat sesuai dengan kaidah yang berlaku yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah dan remaja di Kabupaten Barito Utara,” kata Siswandoyo.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Enny Franziah mengatakan tujuan umum dari kegiatan ini agar tercapainya status kesehatan anak usia sekolah/madrasah yang paripurna dalam mendukung proses belajar dan mengajar disatuan pendidikan.
Sefangkan untuk tujuan khususnya adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait sekolah sehat dan meningkatkan pemahaman peserta dalam pelaksanaan pembinaan sekolah sehat. “Perseta pertemuan ini diikuti sebanyak 49 orang terdiri dari 34 pemegang program UKS dan memegang program gizi Puskesmas se Barut, lintas program di Dinas Kesehatan berjumlah 15 orang,” tutup Enny Franziah.(Uzi)